"Ayok mas katanya mau foto lagi"
"Iya yang bentar mas laper banget mau cari makanan di ojek online aja"
"Mas kenapa gak makan dibawah aja sih habis foto"
"Sayang ini nanti fotonya jam 5 dan mas juga lagi pengen makan ayam betutu sama semua makanan khas Bali"
"Kita makan dibawah aja ya mas gak usah jauh-jauh"
"Gak mau Zi sekarang mas mau makan itu"
"Ih terserah mas aja deh"
Zi sebal dengan tingkah Adi yang semaunya sendiri. Dia malam ini benar-benar tidak mau diubah keinginannya.
"Mas udah pesen?"
"Belum yang"
"Kita makan dibawah dulu itu buat besok pagi aja, ini juga udah setengah 5 kasian akan mereka ya"
"Tap.."
"Massss"
"Tau ah terserah kamu" ucap Adi sambil melemparkan hpnya ke kasur
Zi benar-benar dibuat heran dengan tingkah Adi yang semakin aneh sore ini. Dia sebal juga sore ini Adi gak mau ngalah padanya.
Zi pun mulai bersiap dengan menggunakan dress yang tadi sudah diberikan oleh orang-orang fotografernya. Beberapa perias juga sudah datang ke kamar Adi dan Zi untuk membantu mereka bersiap.
Mereka sudah siap semua baik Adi maupun Zi sudah siap dengan pakaian yang ia kenakan sesuatu dengan tema yang telah dipilih Adi.
Zi menggunakan dress putih dengan ekor yang memanjang serta hijab yang mrnyesuaikan sedangkan Adi dengan kemeja serta celana berwarnah putih menyesuaikan dress yang dipakai Zi.
Sesi foto pun berakhir, banyak jepretan foto yang diambil oleh si fotografer itu.
Setelah semua selesai Zi memutuskan untuk makan malam dahulu sebelum naik kekamarnya. Zi dan Adi mengganti pakaiannya terlebih dahulu sebelum menyantap makanan yang ia pesan.
Zi memesankan makanan kesuakaan Adi yaitu cumi, kerang hijau, dan udang serta kepiting yang cukup besar dengan saus asam manis, dia tidak memesankan kepiting karena khawatir akan repot ketika dia akan memakannya nanti.
Adi mendekat ke arah Zi dengan tatapan masih menyimpan sebal pada Zi, wajah yang dia tampakkan tidak ada kesan baiknya sama sekali.
Zi hanya menghela nafas panjang, hanya masalah makanan suaminya sampai membuatnya merasa bersalah seperti ini.
Adi duduk di samping Zi, dia hanya memandang istrinya yang makan sangat lahap. Namun moodnya benar-benar tidak berantakan dan membuatnya tidak selera makan sama sekali.
"Mas gak makan?"
"Gak selera" ucap Adi ketus
"Mas gak kasian Zi?"ucapnya dengan mata berkaca-kaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kasih Ibu Tiri
RomansaZifatunnisa Putri Akbar adalah seorang mahasiswi tingkat akhir di salah satu universitas di kota Yogyakarta. Dia ramah oleh siapapun baik yang dia kenal ataupun tidak, juga lembut terhadap orang-orang yang baik terhadapnya. . Suatu hari dia bertemu...