"Maaaaass"suara Zi meninggi
"Ok ok kalo kamu mau tau mas kenapa ok. Mas sekarang mau tanya siapa Ical"jawab Adi dengan suara tak kalah tinggi
"Bang Ical abang aku,"
"Kandung seperti bang Fadi?" tanya Adi
"Bu..bukan. Tapi dia abang aku mas"Jawab Zi kekeh
"Besok mas sama Aldi pulang ke Jogja, kalo kamu mau disini sama abangmu itu terserah, mas ngantuk mau tidur"
Keesokan harinya Adi bangun lebih dulu dan keluar dari kamarnya. Ia menemui Fadi yang sedang duduk di taman rumahnya.
"Hey bang"
"Eh Di ada apa?"
"Nggak bang gakpapa"
"Mau kopi? Biar gue minta tolong bi Jum buatin lo kopi"
"Gak usah bang santai aja. Gue mau tanya tapi lo jawab jujur ya bang"
"Ada apa?"
"Sebenarnya Faisal itu siapa? dan apa hubungannya dengan keluarga ini?" Adi mulai serius dengan nada bicaranya serta sorot mata yang tajam.
"Oh Ical. Lo cemburu sama Ical?"
"Udah jawab aja bang"
"Oke oke gue jawab. Ical itu sahabat gue dan udah kaya abang bagi Zi. Gue dan Ical sangat sayang pada Zi dari dulu, Zi pun sama dia juga menyayangi Ical seperti dia menyayangi gue"
"Tapi bang maaf ni ya, gue liat sorot mata Ical ke Zi itu seperti sorot mata seseorang ke orang yang paling dicintai"
"Itu perasaanmu aja Di, tenang aja Ical gak bakal macem-macem kok apalagi tau kalo dia lagi hamil anak kamu"
"Tapi bang...."
"Udah santai aja"
"Sebenernya gue juga ngerasa Di, tapi gue harus selidikin dulu apa yang sebenarnya terjadi" ucap Fadi dalam hati
Keduanya diam dan sibuk dengan pikirannya masing-masing. Tidak ada yang memulai pembicaraan lagi.
Pikiran Adi semakin cemas memikirkan istri kesayangannya itu. Rasa cemburu udah benar-benar membuat kepalanya pusing dan gak tau harus berbuat apa.
Adi melangkahkan kakinya menuju kamar mereka. Disana terlihat Zi baru saja memandikan Aldi dikamar mandinya. Semalam Al memamg tidak tidur bersama Zi dan Adi, dia tidur bersama opa omanya.
"Anak ayah baru mandi ya" ucap Adi sambil mendekat ke arah putranya
"Iya ayah, Al dimandikan bunda"
"Uh sayang pinter.. Yaudah Al siap-siap ya habis ini kita pulang"
"Pulang ayah?"
"Iya sayang.. Al ke meja makan dulu sana nanti ayah susul"
Aldi pergi meninggalkan kedua orang tuanya didalam kamar yang terbilang cukup luas itu.
"Kita beneran pulang mas?" tanya Zi hati-hati
"Iya.. Itu pun kalo kamu mau ikut" Ucap Adi ketus
Adi membereskan barang-barang yang kemarin ia bawa dan memasukan kembali ke dalam kopernya. Tak lupa baju Aldi ia ikut masuk kedalam koper itu, baju Zi tidak ikut di masukan oleh Adi dia takut istrinya tak mau ikut pulang dengannya, walaupun ia berharap Zi akan ikut pulang siang ini juga.
"Mas Zi minta maaf ya" ucap Zi menyesal
Zi tahu alasan Adi uring-uringan adalah cemburu terhadap Ical. Dia sadar setelah ia mendengar percakapan Adi dan Fadi di taman tadi saat ia hendak menghampiri suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kasih Ibu Tiri
RomanceZifatunnisa Putri Akbar adalah seorang mahasiswi tingkat akhir di salah satu universitas di kota Yogyakarta. Dia ramah oleh siapapun baik yang dia kenal ataupun tidak, juga lembut terhadap orang-orang yang baik terhadapnya. . Suatu hari dia bertemu...