"A...ayaaaah" ucap Al lirih
"Kenapa bang" tanya Zi dengan memalingkan wajahnya ke arah pandang putranya
"Kenapa kamu kesini mas. Udah sana ke kamarmu aja, aku masih mau disini" ucap Zi ketus
"Bundaaa" panggil Al lirih
"Iya sayang"
"A...abang ta...takut bundaaa hikss..hikss..hikss"
"Udah sayang peluk bunda aja gak usah ngeliatin ayah, biarin aja" ucap Zi ketus
"Yang..."
"Sana mas gak usah kesini anaknya takut juga ihhh" ucap Zi kesal
"Bang"
"Bundaaa hikss..hikss"
"Mas keluar dulu deh anaknya udah nangis ini. Atau kalau mas gak mau keluar biar aku sama abang yang keluar"
"Yaudah bang ayah keluar dulu ya sayang, nanti kalau abang udah tenang ayah kesini lagi" ucap Adi lembut sambil mengelus puncak kepala anaknya
Setelah kepergian Adi dari kamar tersebut, Al menangis dipelukan Zi dan mencurahkan isi hatinya.
"Bun hikss..hikss daa" ucap Al sambil menyelungsupkan wajahnya pada dada Zi
"Iya sayang" ucap Zi lembut sambil terus mengelus punggung anaknya yang masih terisak dalam dekapannya.
"Ayah mau marahin abang ya bun hikss...hikss"
"Abang takut sama ayah hm..?"
Al hanya menjawab dengan anggukan kepala dan juga masih terdengar isakan kecil karena tangisan yang tertahan.
"Hm.. Abang sayang gak sama ayah"
"Sayang bunda"
"Abang kasian gak kalau ayah sedih"
"Kasian bunda"
"Hm.. Kalau ayah mau minta maaf abang maafin gak?"
Al terdiam dan menatap wajah bundanya dengan tatapan penuh tanya.
"Ayah mau minta maaf sama abang bun?"
"Iya sayang, ayah sedih udah buat abang nangis"
"Tapi abang takut bunda.. nanti hikss..hikss.. Ayah marahin abang lagi hikss..hikss.. Nanti ayah nyalahin abang kalau adek nangis hikss..hikss.."
"Nggak sayang, itu tadi ayah cuma kaget takut kalau adeknya kenapa-napa. Kan tadinya ayah gak tau kalau ada abang dikamar"
"Ta...pi"
"Ayah tadi nangis loh bang dikamar" ucap Zi sedikit berbohong
"Iya bunda?"
"Iya sayang, ayah sedih banget udah marahin abang. Tadi juga abang liat kan ayah mau nangis lagi" ucap Zi, kali ini dia tidak lagi berbohong. Karena saat masuk ke dalam kamar mata suaminya itu terlihat berkaca-kaca dan seakan akan tumpah membasahi seluruh wajahnya.
"Abang mau ya maafin ayah?" tambahnya
"Mau bunda, kasian ayah hikss..hikss"
"Yaudah anak bunda cuci muka dulu trus sikat gigi sekalian. Biar habis ayah minta maaf abang bisa langsung bobok"
"Iya bunda"
Zi pun menggandeng putranya menuju kamar mandi dan membantunya menyikat giginya sampai bersih. Dan setelah itu ia gantikan baju anaknya menjadi baju tidur dengan gambar karakter kereta berwarna biru itu, dan sedikit menyemprotkan minyak wangi khusus anak agar anaknya mengeluarkan bau yang wangi.
![](https://img.wattpad.com/cover/240475526-288-k387805.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kasih Ibu Tiri
RomanceZifatunnisa Putri Akbar adalah seorang mahasiswi tingkat akhir di salah satu universitas di kota Yogyakarta. Dia ramah oleh siapapun baik yang dia kenal ataupun tidak, juga lembut terhadap orang-orang yang baik terhadapnya. . Suatu hari dia bertemu...