Bella Lee
Bella Lee
| Kak Miyeon?
| Bisa ketemu sebentar gak? Udah di Seoul kan?
| Ada hal yang harus aku omongin sama kakak
| Tolong ya kak, penting. Aku gak bisa berlama lamaMiyeon
Mau ketemu dimana? |Bella
| share a location
| Disana ya kakMiyeon
Okee |"Kak, nitip Jeongsan dulu ya, bentar gue ada urusan nanti gue balik lagi" ucap Miyeon yang langsung bawa tasnya terus pergi.
"Lah?"
Brak!
"KAK PINJEM MOBIL LO" ucap Miyeon setelah mendobrak pintu.
"Pelan sayang pelan, kasian pintu gue anjir" ucap kak Bogum menghampiri Miyeon dan memberikan kunci mobilnya.
"Oke, tengkyu"
•••
"Eh? Nunggu lama?" tanya Miyeon yang ngeliat Bella udah dateng duluan.
"Enggak, kebetulan udah dari tadi disini" ucap Bella. Miyeon cuman ngangguk ngangguk terus duduk kursi yang ada didepannya.
"Kak, aku tau aku gak berhak buat ikut campur urusan rumah tangga kakak. Tapi ada hal yang harus aku kasih tau ke kakak, suatu kebenaran yang mungkin buat kakak jadi mikir mikir lagi buat ngambil keputusan nanti" ucap Bella. Miyeon cuman natap Bella.
"Anak yang dikandung Eunbi bukan anak Jungkook" ucap Bella. Miyeon mengerutkan alisnya.
"Kakak pasti mikir aku kok bisa tau Eunbi, bisa tau problem rumah tangga kakak, bisa tau tentang Eunbi sama Jungkook. Aku tau lebih banyak dari yang kakak tau" ucap Bella.
"Why? Tau dari mana? Kak, kakak inget gak sih. Waktu kakak pertama kali diajak Jungkook ke London. Waktu Jungkook bawa kakak ke perusahaannya buat ngambil barang barang kepindahannya. Sekretarisnya, yang nyatain perasaan ke Jungkook, terus dipecat sama Jungkook karena kakak denger dan kakak jadi salah faham. Aku adiknya, adik dari mantan sekretaris Jungkook, Cristyn Lee." ucap Bella. Alis Miyeon mulai kembali seperti semula. Mulai mengerti tentang apa yang Bella bicarakan.
"2 hari setelah kak Crystin dipecat. Kak Crystin bunuh diri. Bukan karena Jungkook, lebih tepatnya bukan hanya karena Jungkook(?), kak Crystin udah banyak problem mulai dari keluarga, lingkungan, dan ternyata pekerjaan dan hati nya juga. Dan aku, aku yang ngerasa ini semua gara gara Jungkook mulai deketin Jungkook buat balas dendam. Aku cuman mau ngeliat Jungkook hancur dan ngerasain apa yang kak Cristyn rasain" jelas Bella terpotong.
"Tapi sekarang udah enggak. Aku tau aku salah nyampurin urusan orang lain, apa lagi kakak gak kenal aku." lanjut Bella.
"Aku disini cuman mau ngasih tau kalau anak yang dikandung Eunbi bukan anak Jungkook. Jungkook emang sering tidur di apartement Eunbi, tapi cuman buat nemenin Allen, gak ada maksud lain." ucap Bella.
"Nemenin Allen?" tanya Miyeon.
"Allen, selalu jadi pelampiasan Eunbi setiap permintaan Eunbi gak terpenuhi. Dengan muka sepolos itu Eunbi licik banget kak, mungkin kakak harus tau itu. Eunbi manusia paling licik yang pernah aku temuin. Eunbi pinter drama banget. Pokoknya jangan percaya apapun itu yang Eunbi omongin. Aku kenal Eunbi, kita satu fakultas saat itu" ucap Bella.
"Semua luka luka lebam yang Allen terima itu semua ulah Eunbi?" ucap Miyeon hati hati. Bella menganggukan kepalanya. Miyeon terdiam.
"Iya, aku terlalu banyak ngasih informasi ke kakak ya? Maaf" ucap Bella.
"You don't have to apologize" ucap Miyeon
"Terus anak yang dikandung Eunbi anak siapa? Atau itu juga dramanya aja?" tanya Miyeon.
"Enggak. Eunbi beneran hamil. Ayah sebenernya adalah orang yang kakak kenal. Aku gak bisa ngasih tau karena katanya dia mau jujur sendiri" ucap Bella.
"Udah ya kak, mungkin ini pertemuan pertama dan terakhir. Setelah ini mungkin kakak ga ketemu aku lagi. Pokoknya setelah ketemu Jungkook, jaga keluarga kakak baik baik ya. Semoga gak ada orang yang ngusik rumah tangga kakak lagi, apa lagi kayak Eunbi gitu. Semangat kak!" ucap Bella lalu pergi dari situ.
Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab di fikiran Miyeon. Namun sepertinya Bella memang sedang terburu buru. Jadi yasudah lah biarkan nanti terjawab dengan sendirinya.
...•°•...
Happy new yearr!!
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband✨jjk
Fanfic[My Husband✨jjk] [mynpark | 2O2O] Sekuel dari My Boyfriend✨jjk Kehidupan pernikahan Miyeon dan Jungkook. Menghadapi segala problem yang menghampiri rumah tangga mereka, hingga akhirnya mereka menjadi keluarga yang bahagia. WARNING! BAHASA NON BAKU...