"Besok Cristyn ulang tahun, lo gak usah banyak tingkah"
"Ya, gue juga tau"
"Masih sama Jungkook?" tanya lelaki itu. Yang hanya dibalas anggukan oleh Bella.
"Mau sampe kapan?"
"Sampe gue liat Jungkook hancur" ucap Bella lalu meminum minuman dinginnya.
"Bel, ini gak sepenuhnya salah Jungkook" ucap lelaki itu.
"Kalo Jungkook gak nolak dan gak mecat kak tyn, kak tyn gak bakal bunuh diri lo tau" ucap Bella.
"Bel, Cristyn cerita semuanya ke gue, seneng sedihnya dia ceritain ke gue, masalah dia bukan Jungkook, masalah dia sama bokap nyokap dan sama biayain hidup dia setelah dicoret dari KK, dia berontak, berusaha gak jadi penerus ayahnya, karena itu kemauan lo. Makanya dia ngelakuin itu biar semuanya jadi milik lo. Cristyn ngelakuin semuanya demi lo. Gak inget apa yang Cristyn bilang? Gue yang milih jalan ini, bunuh diri itu keputusan gue, bukn salah lo, bukan salah Jungkook, dia udah rencanain ini bel" ucapnya.
"Justru lo sama Jungkook alasan Cristyn masih hidup saat itu. Dia udah kehilangan Jungkook, dan tinggal ada lo. Dan lo udh bahagia kan? Dapetin semuanya, bisa lanjut sekolah di universitas yang lo mau. Dan Cristyn gak ada alasan lagi buat hidup karena dia ngerasa tugasnya udah selesai. Itu pesan terakhir yang Crystin kirim ke gue" lnjutnya.
"Gak usah bikin gue jadi ngerasa bersalah sama Jungkook" ucap Bella.
"Dari awal lo emang udh salah, kan gue udah bilang? Jungkook aja gak tau kalau Cristyn udah gak ada bel. Jungkook cuman tau lo sama kakak lo sama sama suka dia"
"Diem, gue gak mau denger lagi" ucap Bella mengacak rambutnya pelan.
"Udah jenguk Eunbi?" tanya Bella. Lelaki itu hanya mengangkat sebelah alisnya, tak mengerti apa yang Bella bicarakan.
"Eunbi masuk rumah sakit gak tau lo?" tanya Bella. Lelaki itu hanya menggelengkan kepalanya.
"Kenapa?"
"Eunbi selfharm, hampir bunuh diri. Untung Miyeon cepet sampe. Kalau gak Eunbi udah gak ada" ucap Bella.
"AJG KOK LO GAK NGASIH TAU GUE? RS MANA?" ucap lelaki itu panik.
"Sabar anjir, mau dateng sekarang? Masih ada Miyeon sama Vernon, masih mau dateng? Mau ketahuan?" ucap Bella. Lelaki itu tersadar kan kembali duduk.
"Satu lagi, Eunbi lagi hamil" ucap Bella.
"ANAK SIAPA?"
"Jungkook lah siapa lagi anjir" ucap Bella.
"Sumpa Jungkook sama Eunbi gak pernah ngapa ngapain" ucap lelaki itu.
"Siapa lo? Dukun? Eunbi bakal ngelakuin semuanya buat dapetin Jungkook" ucap Bella.
"Tapi Eunbi gak seberani itu. Eunbi sebenernya juga takut sama Jungkook. Dia mungkin gak peduli sama sekitar Jungkook, dia buta, cuman Jungkook yang diliat"
"Jungkook emang sering tidur di apart Eunbi, tapi cuman jagain Allen. Setiap Jungkook berhubungan sama Eunbi. Cuman sekedar tidur aja, gak sampe sana. Gue tau karena gue tau segala aktivitas Eunbi di apartnya"
"Eunbi, dapet obat yang bikin Jungkook gak sadar dari kakaknya, Yeri. Temen SMA Jungkook dulu. Yang bully Miyeon sama gengnya. Bukan saudara kandung tapi kalo udah masalah Jungkook, ya lo ngerti lah, dua duanya sama sama terobsesi Jungkook banget"
"Yeri dapet dari mana? Bokapnya yang punya rumah sakit dimana Miyeon kerja. Eunbi sama Yeri gak tau kalo Miyeon kerja di rumah sakit bokapnya. Sengaja gue gak kasih tau, kalo tau bisa abis Miyeon anjir"
"Terus anak siapa bego?" ucap Bella.
"Berapa minggu?"
"4 minggu gue denger sih"
"Oh shit.."
"APAAN? ANAK JUNGKOOK KAN?" ucap Bella.
"Bukan anak Jungkook-" ucap lelaki itu menjeda omongannya.
"Anak gue.." lanjutnya.
"BANGSAT DEMI APA?" ucap Bella tidak percaya.
"Gue yang kelepasan, bukan Jungkook" ucap lelaki itu.
"Sinting lo? Terus Eunbi cuman drama?" ucap Bella yang dibalas anggukan oleh lelaki itu.
"Kenapa lo yakin banget?" tanya Eunbi.
"Gue gak sepenuhnya mabuk saat itu, gue sadar. Tapi sengaja biar Eunbi bener bener jadi milik gue" ucap lelaki itu.
...•°•...
Mana nih yang udah misuh misuh sama Jungkook?
Btw siapa tu sebenernya?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband✨jjk
Fanfic[My Husband✨jjk] [mynpark | 2O2O] Sekuel dari My Boyfriend✨jjk Kehidupan pernikahan Miyeon dan Jungkook. Menghadapi segala problem yang menghampiri rumah tangga mereka, hingga akhirnya mereka menjadi keluarga yang bahagia. WARNING! BAHASA NON BAKU...
