"Sayang, masih ga mau apa apa?" ucap Jungkook.
"Iya"
"Kenapa?" tanya Jungkook.
"Ya mana aku tau. Kenapa gak kamu tanyakan saja ke bayinya?" ucap Miyeon. Jungkook pun segera membungkukan badannya, mensejajarkan wajahnya dengan perut Miyeon.
"Baby Jeon, apa kamu tidak ingin sesuatu, bilang saja pada ibumu semua yang kamu inginkan, jangan sungkan. Aku akan membelikannya" ucap Jungkook berbicara dengan perut Miyeon.
"Kalo lagi mikirin usahain mikirnya cepet ya" ucap Jungkook.
"Heh gila kamu ya" ucap Miyeon.
"Aku frustasi gara gara kamu gak mengidamkan apa apa" ucap Jungkook.
"Bukannya malah bagus? Kamu gak akan kerepotan karena keinginanku yang ingin segera dipenuhi" ucap Miyeon.
"Tapi aku mau, ayo ayo, masa gak ada satupun yang kamu mau?" tanya Jungkook menatap Miyeon.
"Dasar aneh. Udah ya sekarang kamu berangkat kerja. Aku cuman mau kamu pulang cepat" ucap Miyeon.
"Siap, kamu jangan capek capek. kalau capek istirahat saja. Jangan dipaksakan, Tidak baik untuk baby Jeon" ucap Jungkook lalu mencium kening Miyeon.
"Iyaa"
"Oke aku pergi dulu yaa" ucap Jungkook mengecup bibir Miyeon.
"Hati hati dijalan jung.." ucap Miyeon.
...
Miyeon baru saja selesai mengoperasi. Ia melihat salah satu suster memakan anggur. Entah mengapa tiba tiba Miyeon menginginkannya. Miyeon pun segera menelfon Jungkook.
"Jungkook-ah"
"Eum, kenapa sayang?"
"Aku udah mikirin"
"Apa?"
"Aku ngeliat salah satu suster lagi makan buah Anggur gitu. Terus tiba tiba aku juga mau"
"Buah Anggur? Okay nanti aku belikan"
"Thank u!"
"Kalau mau lagi bilang aja"
"Iya"
"Ya sudah aku matikan ya"
"Iya"
Tut.
.
Jam sudah menunjukan pukul 7 malam dan Jungkook belum juga pulang. Jika pulang cepat biasanya jam 5 sore sudah pulang. Mungkin karena ia membeli buah Anggur yang Miyeon inginkan ia sedikit pulang terlambat.
"Kenapa Jungkook belum pulang? Dia beli Anggur dimana sih? Jangan jangan dia pergi ke Yeongdong" gumam Miyeon.
Ceklek
"Miyeon-ah. Aku pulang" ucap Jungkook yang barusaja pulang.
"Kamu dari mana saja? Kenapa lama sekali membeli buah Anggur saja? Jangan jangan kamu membelinya di Yeongdong" ucap Miyeon.
"Dari mana kamu tau?" tanya Jungkook kaget.
"Huh? Jadi benar? Kenapa jauh sekali? Di supermarket kan ada" protes Miyeon.
"Aku sudah mengunjungi semua supermarket dan kosong semua. Sepertinya sekarang bukan musimnnya. Jadi aku mencari di internet dimana toko yang menjual buah Anggur dan katanya disana adalah kebun buah Anggur terbesar di Korea Selatan" ucap Jungkook.
"Kamu pulang jam berapa sampai bisa ke Yeongdong? Perjalanan Seoul ke Yeongdong bisa 2 jam. Dan harus naik kereta" tanya Miyeon.
"Jam 3 siang tadi, aku beli tiket keretanya diperjalanan lewat daring" ucap Jungkook.
"Kesana hanya untuk membeli buah Anggur?" ucap Miyeon. Jungkook cuman ngangguk ngangguk aja.
.
"Jung..." ucap Miyeon tak bisa berkata kata saat suapan pertamanya.
"Kenapa? Enak?" tanya Jungkook penasaran. Miyeon hanya mengangguk cepat dan memasukan suapan kedua dan ketiga sekaligus.
"Enak bgt jung sumpah" ucap Miyeon.
"Beneran?" ucap Jungkook mencoba buah Anggur itu.
"Huwe beneran. Gak sia sia berarti aku kesana" ucap Jungkook.
"Kapan kapan ayo kita kesana" ucap Miyeon.
"Nanti saja setelah baby Jeon lahir bagaimana?" tanya Jungkook. Miyeon ngangguk ngangguk dan tak berhenti mengunyah.
...°...
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband✨jjk
Fanfiction[My Husband✨jjk] [mynpark | 2O2O] Sekuel dari My Boyfriend✨jjk Kehidupan pernikahan Miyeon dan Jungkook. Menghadapi segala problem yang menghampiri rumah tangga mereka, hingga akhirnya mereka menjadi keluarga yang bahagia. WARNING! BAHASA NON BAKU...
