•51. Nothing•

861 80 26
                                    

Jungkook baru aja nyampe di homestay nya. Langsung merebahkan badannya di sofa ruang tamu. Melihat kesekeliling, merasa sangat sunyi seperti tidak ada orang.

"Miyeon? Jeongieee?" panggil Jungkook. Namun tidak ada jawaban.

"Mungkin di tempat Vernon" gumamnya lalu memejamkan matanya. Mengistirahatkan mata dan tubuhnya yang sejak tadi malam berada di depan komputer dan berkas berkas file bersama Wonwoo. Tidur? Tidak ada waktu untuk tidur. Pekerjaannya lebih penting sekarang daripada tidur.

Tidur di apartement Eunbi? Hey? Apa kalian melupakan bahwa Eunbi adalah manusia licik? Tentu saja dia berbohong. Dan Jungkook belum mengetahui ini. Belum mengetahui bahwa pagi ini Miyeon tak lagi di LA melainkan sudah pulang di Seoul. Mungkin sekarang ia sedang sarapan bersama Jeongsan di apartement Vernon.

Kruyukk~

Ohya, dia belum makan. Bahkan terakhir Jungkook makan adalah kemarin siang. Saking sibuknya sampai lupa makan dan tidur, memang sangat sibuk CEO satu ini.

Jungkook pun bangkit dari sofa dan berjalan dengan lunglai menuju dapur. Berharap Miyeon sudah memasakan makanan pagi ini.

Namun sesampainya didapur, tidak ada apa apa. Sangat bersih seperti baru ditempati. Ia pun membuka kulkas, dan hanya ada lauk lauk kemarin yang disimpan kembali. Nasi pun juga belum masak.

"Eoh? Miyeon nginep dirumah Vernon?" gumamnya lagi. Masih berfikir bahwa Miyeon dan Jeongsan ada dirumah Vernon. Jungkook pun memutuskan untuk pergi ke kamar guna berganti pakaian sebelum memasak sarapannya.

Sangat rapi, itu yang terlintas di otak Jungkook saat membuka pintu kamar. Dia pun berjalan masuk lalu pergi ke lemari. Kosong. Ralat-ada baju Jungkook, namun tidak ada baju Miyeon dan Jeongsan, satu pun. Jungkook baru mulai curiga saat itu. Dia pun berusaha menelfon Miyeon, namun tidak ada jawaban.

Jungkook berinisiatif untuk pergi ke rumah Vernon, namun sebelum itu dia melihat ada secarik kertas diatas kasur.

Jung, aku pulang duluan ya sama Jeongsan. Kalo kamu lagi baca ini mungkin kamu udah pulang dari apart Eunbi ya? I don't know whether I should believe it or not. But, from the photos Eunbi sent, it probably explains most of it.  I just want to be alone right now. Jangan pulang dulu. Aku gak bakal ada dirumah. Selesaikan urusan kamu disana dulu, aku lagi gak mau ketemu.

Miyeon.

*I don't know whether I should believe it or not. But, from the photos Eunbi sent, it probably explains most of it.  I just want to be alone right now. (Aku gak tau aku harus percaya atau gak. Tapi, dari foto yang Eunbi kirim, itu udah menjelaskan sebagian besarnya. Aku lagi pengen sendiri sekarang.)

"Oh shit"

Jungkook pun langsung bergegas pergi dari Homestay ke bandara. Dan tentu saja tidak lepas dari hp yang terus saja memanggil panggilan ke Istrinya yang tak kunjung dijawab.

Hingga panggilan ke 54 nya, Miyeon pun menjawab. Jungkook yang sedang menyetir langsung mengerem mendadak. Untung saja jalanan sepi jadi tidak terjadi apa apa.

"MIYEON!?"

Tidak ada respon dari Miyeon.

"Yeon? Dimana?"

"Sudah baca suratnya?"

"Udahh, kamu di Seoul?"

"Iya, jangan menyusul"

"Yeon, sumpah ini salah faham"

"Aku lagi gak mau ngomongin ini sekarang. Selesaikan dulu masalah kamu disana. Aku lagi gak mau ngomong sama kamu"

"Yeon, tapi-"

"Jangan nyusul atau aku bener bener ngajuin surat cerai.."

Panggilan itu pun berakhir dengan pemutusan sepihak dari Miyeon. Jungkook benar benar terpaku saat ini. Mengabaikan klakson mobil lain yang terus saja berbunyi karena Jungkook berhenti di tengah jalan. Pandangannya kosong, kalimat terakhir yang Miyeon ucapkan sebelum memutuskan panggilan terus terulang ulang di pikirannya. Mungkin Jungkook akan benar benar gila jika itu terjadi. Tak apa ia kehilangan perusahaannya tapi tidak dengan kehilangan keluarganya.

Duk! Dukk! Dukkk!

"WOI! JUNGKOOK SADAR LO BEGO!"

"WOI!! GILA LO YA!? JEON JUNGKOOK! MAU MATI LO?"

Ada seseorang yang terus saja memukul mukul kaca mobil. Dan meneriaki Jungkook, berusaha menyadarkan Jungkook dari lamunannya. Dengan cara ini sepertinya tidak akan tersadar karena tidak terdengar. Ia pun mencoba dengan menelfon Jungkook.

Drrttt.. Drrtttt...

Getaran hp Jungkook membuat Jungkook tersadar saat itu juga. Jungkook langsung reflek melihat orang yang sedari tadi memukul mukul kaca mobilnya. Itu Vernon. Jungkook pun menurunkan kaca mobilnya.

"SINTING LO ANJING! NYARI MATI?" ucap Vernon.

...•°•...

Next?

My Husband✨jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang