•77. Night; Beach (END)•

1.3K 71 16
                                    

1 year later,

"Kan aku bilang aku aja yang bawa, Sayang" ucap Jungkook sambil mengambil alih barang bawaan yang Miyeon bawa dari atas.

"Gapapa biar cepet" ucap Miyeon.

"Kamunya masih belom boleh angkat barang berat, nanti bekas jahitannya kenapa napa gimana?" ucap Jungkook.

5 bulan yang lalu. Senin pagi, bayi kembar itu lahir melalui operasi Caesar. Laki laki dan perempuan. Lahir dengan bobot 2,7kg dan 2,9kg. Rasa rasanya Miyeon ingin mengulang kembali kejadian waktu itu, Jungkook yang tak ada hentinya menangis bahagia yang malah membuat Miyeon tertawa. Bahkan sampai sekarang pun Jungkook masih sering nangis kalo bayi kembar kecil itu merengek bersamaan, dan Miyeon sedang tidak ada dirumah, ia bingung harus melakukan apa. Namun seiiring berjalannya waktu semakin lama Jungkook semakin terbiasa mengurus bayi kembar itu, dan jangan lupa Jeongsan juga. Karena bulan depan Miyeon akan kembali bekerja maka ia sangat disibukan dengan latihan pergelangan tangannya lagi.

Namun hari ini, mereka akan berlibur ke Busan, sekalian mengunjungi nenek dan kakek bayi kembar ini.

"Troli bayinya masih diatas ya, Jung" ucap Miyeon.

"Iya, abis ini aku turunin" ucap Jungkook.

"Udah ih, jangan naik turun lagiii" protes Jungkook.

"Ya tapi tas aku masih diatas.."

"Aku yang ambilin, kamu siapin makanan sama peralatan bayi di dapur aja ya. Kalo tempatnya tinggi bilang aku, gak usah jinjit jinjit. Tapi tadi udah aku turunin semua sih" ucap Jungkook.

"Iya Jung iya" ucap Miyeon terkekeh kecil lalu berjalan menuju dapur.

"Pelan pelan ya, Junghoon sama Minji bobo" ucap Miyeon yang dibalas anggukan dan jari jempol dari Jungkook.

Junghoon dan Minji, siapa lagi kalau bukan bayi kembar mereka. Jungkook yang memberikan nama nya disaat operasi Caesar sedang berjalan. Karena tidak mau melihat pembedahannya Jungkook memilih berbicara dengan Miyeon sambil memikirkan nama untuk bayi kembar itu. dan lahirlah nama Junghoon dan Minji bersamaan dengan keluarnya bayi kembar itu dari rahim sang ibu.

"Bunda.. mau Jeongsan bantuu?" ucap Jeongsan yang tiba tiba datang ke dapur.

"Hm? Enggak usah, Jeongie nonton kartun aja ya? Nanti bunda panggil kalo udah mau berangkat, oke?" ucap Miyeon.

"Tapi Jeongsan mau bantu bunda.." ucap Jeongsan dengan mata memelas.

Miyeon tersenyum gemas, "Yaudah bunda minta tolong bawain tas tas kecil ini ke ruang tamu, bisa?" ucap Miyeon.

"Ayeyy kapten! Bisa!" ucap Jeongsan sambal berhormat.

"Hati hati, bawa yang kecil kecil aja yaa Jeongie" ucap Miyeon.

"Ciaa ada yang lagi bawa bawa tas nihh, kuat emang?" ledek Jungkook dari tangga.

"Kuat lah! Kan Jeongsan Spidermann~!!"

"Tapi Spiderman bisa nempel dinding, bukan kuat. Yang kuat itu Superman"

"Tapi Jeongsan maunya Spiderman!!"

"Iya Spiderman kuatt" ucap Jungkook mengalah.

Puk!

"Ayah gimana sih, Spiderman itu bisa manjat dinding sama jaring laba laba bukan kuatt!" ucap Jeongsan setelah memukul pelan ayahnya.

"Tadi katanya maunya Spiderman??"

"Tapi kan Jeongsan gak bilang Spiderman kuat!?" ucap Jeongsan tetap kekeh dengan pernyataannya.

My Husband✨jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang