Ni aku kasi 1 chapter lg😭
Jangan lupa streaming still with you guys😭
...°...
Diperjalanan Miyeon hanya diam dan Jungkook terus saja berbicara agar Miyeon tidak marah lagi.
"Diam jeon. Fokus saja menyetir. Kamu sedang membawa wanita hamil" ucap Miyeon. Kalau Miyeon sudah menyebut Jungkook menggunakan nama marganya artinya Miyeon tidak main main.
"Ah Miyeon-ah. Maafin aku" ucap Jungkook menepikan mobilnya.
"Diam Jeon"
"Kamu mau apa? Aku beliin. Apapun itu. Aku bakal cari dimanapun itu asal kamu gak marah lagi" ucap Jungkook.
"Aku bilang kan aku udah maafin kamu tapi kayaknya baby Jeon enggak" ucap Miyeon.
"Baby Jeon mau apa? Kasih tau. Aku beliin apapun itu" ucap Jungkook.
"Yak! Kamu gila? Baby Jeon masih dalam kandungan dan kamu menyuruhnya untuk bicara?" ucap Miyeon.
"Ah Miyeon-ah. Kumohon.."
"Eum.. Kayaknya.."
"Apa? Katakan"
"Kayaknya.."
"Cepet ngomong Miyeon-ah.."
"Dia mau cake" ucap Miyeon.
"Cake rasa apa?"
"Red Velvet. Cake Red Velvet terenak di Seoul. Dia mau itu" ucap Miyeon.
"Kamu tau dimana tokonya?" ucap Jungkook. Miyeon hanya menggeleng polos.
"Enggak. Makanya aku minta kamu cari yang terenak" ucap Miyeon.
"Okay tapi sekarang kita pulang dulu ya. Gak mungkin aku bawa kamu muter muter kota Seoul buat nyari cake" ucap Jungkook. Miyeon hanya menganggukan kepalanya.
...
Sudah satu jam Jungkook memutari kota Seoul sembari mencari di internet tentang toko cake terenak namun tak kunjung menemukan toko itu juga.
"Aishh! Aku harus nyari kemana lagi? Aku gak tau rasa Red Velvet kayak gimana. Masa aku harus nyobain semua cake" ucap Jungkook frustasi didalam mobilnya.
"Coba aku tanyain ke yang lain deh"
.
Sudah setengah jam berlalu dan Jungkook belum juga mendapat jawaban dari para teman temannya nya.
"Jungkook-ah. Kenapa lo gak tanya sama vernon atau Jennie. Atau mungkin sama nyokapnya sekalian"
"Ohiya! Gak kepikiran gw"
"Baiklah kusudahi ya"
"Okayy. Terima Kasih"
Tut.
Jungkook pun segera menanyakannya kepada sahabat terdekat Miyeon. Jennie dan Vernon. Dan mereka pun memberitahu kan toko yang sama. Jungkook pun segera ketoko itu.
Toko Roti.
"Selamat malam, selamat datang tuan.."
"Permisi.. Apakah ada cake Red Velvet disini?" ucap Jungkook.
"Sayang sekali, barusaja pembeli itu membelinya. Dan itu yang terakhir."
Jungkook rasanya benar benar ingin mengamuk saat itu juga. Ia tak tahu harus mencari dimana lagi.
Jungkook pun pergi dari toko roti itu. Namun, sesampainya ia didepan pintu, tiba tiba ia dipanggil oleh salah satu pegawai disitu.
"Permisi, tuan.." ucap pegawai itu.
"Iya, ada apa?" ucap Jungkook lemas.
"Sepertinya masih ada satu cake! Tersembunyi dibelakang cake Dark Chocolate. Kau sangat beruntung tuan!" ucap pegawai itu. Seketika Jungkook yang udah mau mati langsung hidup kembali.
"BENARKAH?"
"Iya tuan. Tapi hanya tersisa satu" ucap pegawai itu.
"Tak apa. Cepat bungkus untukku" ucap Jungkook langsung mengeluarkan dompetnya.
"Sepertinya anda sangat putus asa tadi tuan" ucap pegawai itu.
"Sangattt! Istriku tiba tiba mengidamkan cake ini dan ia hanya menginginkan cake Red Velvet dari toko ini saja. Kau tau betapa stressnya diriku mencari cake itu dimana mana" ucap Jungkook.
"Dan kau sangat beruntung malam ini tuan. Ini pesananmu. Semoga istrimu menyukainya!" ucap pegawai itu memberikan sekantung paper bag berisi cake yang diinginkan istrinya.
"Terima Kasih. Aku sangat berterima kasih" ucap Jungkook. Pegawainya hanya terkekeh melihat Jungkook seperti orang yang habis dicabut dosa dosanya. Sangat bahagia.
Tiba tiba Miyeon menelfon.
"Eoh, sayang aku udah dapet"
"Dapet apa?"
"Cake Red Velvet yang baby Jeon mau"
"Huh? Kamu nyari dimana? Lama sekali"
"Nanti saja ceritanya dirumah ya. Aku mau cepet pulang terus nyubit kamu"
"Aku salah apa?"
"Salah karena kamu terlalu menggemaskan"
"Huh? Sudah gila ternyata suamiku ini"
Tut.
...°...
Next?
Yok mana ni yg nangis pas denger Still With You😭😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband✨jjk
Fanfic[My Husband✨jjk] [mynpark | 2O2O] Sekuel dari My Boyfriend✨jjk Kehidupan pernikahan Miyeon dan Jungkook. Menghadapi segala problem yang menghampiri rumah tangga mereka, hingga akhirnya mereka menjadi keluarga yang bahagia. WARNING! BAHASA NON BAKU...