4 jam yang lalu.
"SANIEEE MAIN APA KITA SEKARANG?? Kamu mau main apa hm?" ucap Jungkook yang sekarang lagi ada didepan Jeongsan yang masih fokus nonton kartun favoritnya.
"Sanie, liat deh bunda malah jalan jalan sendiri gak ngajak kita hih.." gumam Jungkook.
"Sampe kapan mau nyuekin ayah, gak enak loh dicuekin.." ucap Jungkook yang gabut nyubit nyubitin pipi Jeongsan. Jungkook akhirnya mutusin buat ikut nonton kartunnya bareng Jeongsan. Tadinya gak mau, tapi sekarang malah jadi yang paling gede ketawanya:(
"Yahh iklan.." ucap Jungkook. Perhatian Jungkook teralihkan ke benda pipih yang sedang ia mainkan sekarang. Menelusuri beberapa aplikasi sambil menunggu kartunnya mulai lagi. Hingga 1 artikel berita menarik perhatiannya.
Breaking News : Terjadi kecelakaan tabrakan di kawasan Seongsu, korban 2 orang wanita luka luka.
Karena Jungkook ingin tau akhirnya Jungkook menekan artikel itu.
Setelah ditelusuri lebih lanjut bahwa salah satu korbannya adalah seorang dokter. Diketahui bahwa ia bekerja di salah satu rumah sakit besar di kota Seoul, Asan Medical Center.
Saat itu juga ia langsung mengganti saluran channel tv nya menjadi channel berita.
"Sanie, berita dulu sebentar ya?" ucap Jungkook yang langsung segera menelfon istrinya. Namun tidak aktif.
Ia tidak mau berfikir yang tidak tidak. Hingga ada 1 video yang membuatnya yakin. Video CCTV yang menayangkan reka ulang kejadian tabrakan itu, Jungkook melihat dengan jelas wanita yang memakai baju peach sama persis dengan baju yang Miyeon pakai. Mukanya tidak terlihat, karena ia membelakangi CCTV. Dari jauh saja Jungkook bisa tau itu Miyeon apa lagi dari belakang.
Ponselnya berdering saat itu juga, ada panggilan masuk dari sekretaris nya.
"Pak? Sudah dengar kabarnya?"
"Mingyu, tolong cari tau siapa pelakunya. Bilang Wonwoo ikut saya kerumah sakit. Sekarang!"
"Baik pak"
"Saniee.. Nanti lagi ya nonton nya, kita harus pergi" ucap Jungkook langsung menggendong Jeongsan lalu mengambil kunci mobilnya.
Rumah Sakit.
"Pasien kecelakaan tabrakan barusan dimana ya sus?" ucap Jungkook yang sedang bertanya kepada suster disana.
"Keduanya sedang berada diruang operasi pak, bapak dengan keluarga korban?" tanya susternya.
"I-iya.."
"Baik pak, mohon tunggu dulu disitu, nanti saja beritahu lebih lanjut jika pasien sudah selesai dioperasi" ucap susternya sambil menunjukan kearah ruang tunggu.
"Saya tunggu depan ruang operasi aja deh sus, dimana ya?" ucap Jungkook. Suster pun memberi arahan kepada Jungkook, Jungkook langsung segera pergi kesana.
"Jungkook?" ucap seseorang yang ada disamping Jungkook.
"Jeonghan? Ngapain lo disini?" tanya Jungkook melihat sekilas kearahnya lalu kembali menunduk.
"Kerja lah bego, udah sebulan sih gue pindah ke rs ini. Lo? Ada yang sakit?" tanya Jeonghan.
"Istri gue.." ucap Jungkook lirih.
"Istri lo? Anak dokter lee?" ucap Jeonghan.
"Bukan ajg makanya kalo gue undang tuh dateng" ucap Jungkook.
"dr. Park? Departemen bedah? Ah ga mungkin.." ucap Jeonghan. Jungkooknya cuman diem.
"Beneran? Cih, mau gue incer padahal.." ucap Jeonghan.
"Sinting"
"Gue kira masih lajang, sama lo ternyata? Pantesan kemaren gue ajak pergi ditolak mentah mentah" ucap Jeonghan.
"Yang ngoperasi dr. Cha. Bokap sama anaknya, jarang jarang gue liat yang kayak gini. Santai aja, ga ada pasien yang meninggal ditangan dr. Cha" ucap Jeonghan.
"Eunwoo?" tanya Jungkook. Jeonghan ngangguk ngangguk.
"Eunwoo sama bokapnya. dr. Cha sama dr. Park, mereka berdua sering banget operasi bareng, rebutan yang mimpin operasinya, ga ada yang mau ngalah buat jadi asisten, padahal mereka beda, satu umum satunya saraf. Mereka berdua kayak combo kalo disatuin. Sekritis apapun pasien kalo mereka berdua yang tanganin, bakal selamat" ucap Jeonghan.
"Lo baru sebulan, tapi udah kayak setahun ya han.." ucap Jungkook.
"Kan gue bilang, gue mau incer, ya pasti gue cari tau tentang dia dulu lah. Lagian dr. Park emang rame banget di departemen bedah. Gue ga tau apa jadinya kalo ga ada dr. Park" ucap Jeonghan.
"Sedibutuhkannya itu?" tanya Jungkook.
Jeonghan membalasnya dengan anggukan, "Bahkan, Miyeon mau dipromosiin lebih tinggi. Kebetulan kepala bagian departemen bedah mau pindah, Miyeon bisa aja nempatin tempat itu" ucap Jeonghan.
"Apa gak terlalu cepet? 5 tahun aja belum kan?" tanya Jungkook.
"Kalo atasan yang lain menyetujui kenapa gak? Kemampuan Miyeon bisa jadi pertimbangan kok" ucap Jeonghan.
"Kalo Miyeonnya gak setuju gimana?" tanya Jungkook.
"Ya semua keputusan ada di Miyeon sih, kalo gak setuju ya ga jadi. Tapi siapa yang gak mau sih? Jadi kepala bagian itu lebih santai gak terlalu banyak operasi, tapi banyak rapat juga sih. Jarang operasi dadakan, paling operasi cito. Tapi yang paling penting sih gajinya gede, hehe" ucap Jeonghan.
"Duit mulu pikiran lo, kerja yang bener jangan nyari cewe doang" ucap Jungkook. Jeonghannya langsung diem.
"Gue duluan, ada panggilan UGD" ucap Jeonghan terus langsung pergi.
Jungkook merasakan ponselnya bergetar disakunya.
Wonwoo
| Saya sama Jeongsan ada di ada di taman rumah sakit pak, tadinya Jeongsan rewel terus saya kasih es krim sudah tidak rewel.Jungkook
Ya |
Nanti saya kabarin lagi kalau istri saya sudah selesai operasi |...•°•...
Nextt??
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband✨jjk
Fanfiction[My Husband✨jjk] [mynpark | 2O2O] Sekuel dari My Boyfriend✨jjk Kehidupan pernikahan Miyeon dan Jungkook. Menghadapi segala problem yang menghampiri rumah tangga mereka, hingga akhirnya mereka menjadi keluarga yang bahagia. WARNING! BAHASA NON BAKU...