Malam ini, malam sebelum Jungkook berangkat ke LA besok pagi. Jungkook dan Miyeon menyiapkan barang barang yang Jungkook butuhkan selama ia menetap di LA nantinya.
"Apa lagi?" tanya Miyeon setelah memasukan barang barang Jungkook ke dalam koper. Ya tentu saja Miyeon yang masukin, kalo Jungkook bisa bisa berantakan dan gak muat banyak.
"Ada yang kurang, tapi kayaknya gak muat masuk koper" ucap Jungkook.
"Apa? Kalo aku yang beresin pasti muat" ucap Miyeon.
"Kamu, aku sepi banget pasti disana" ucap Jungkook dengan nada lesu.
"Bisa bisanya mau masukin aku kedalem koper hah, makanya jangan lama lama, cepet pulang" ucap Miyeon.
"Okei, udah semua berarti ya?" ucap Miyeon. Jungkook ngangguk ngangguk. Miyeon pun menutup kopernya dan menaruhnya di depan lemari kamarnya.
"Besok jam berapa?" ucap Miyeon.
"Take off jam 11 paling aku berangkat jam 9" ucap Jungkook.
"Yaudah sana tidur besok aku bangunin jam 8 ya" ucap Miyeon.
"Gak mau~"
"Gak ngantuk, gak mau tidur" ucap Jungkook.
"Tapi besok kamu bisa kesiangan kalo gak tidur, liat udah jam 11" ucap Miyeon. Jungkook memeluk Miyeon dari belakang.
"Yeon.." ucap Jungkook lirih. Tangannya jahil membuka kancing baju Miyeon. Karena rambut Miyeon yang diikat keatas sehingga membuat Jungkook bebas memberi tanda di tengkuk leher Miyeon.
"Shh diem jung" ucap Miyeon menahan Jungkook.
"Kenapa, hm?" ucap Jungkook.
"Jeongsan nangis tauuu, awasss" ucap Miyeon yang langsung melepas tangan yang melingkar di perutnya dan segera berlari menuju kamar Jeongsan. Lalu menggendong sang buah hati agar kembali tertidur. Setelah merasa sudah terlelap kembali, Miyeon memindahkan Jeongsan dari gendongannya ke tempat tidur bayi, lalu kembali ke kamarnya.
Terlihat Jungkook yang sedang cemberut di pinggir ranjang sambil memainkan hpnya.
"Bayi gede satu itu kenapa lagi, hm?" ucap Miyeon menangkup pipi Jungkook dengan kedua tangannya. Jungkook tidak menghiraukan Miyeon yang ada didepannya.
"Jungg, marah? iya?" ucap Miyeon yang berusaha melihat muka Jungkook. Jungkook hanya menatapnya sekilas lalu fokusnya kembali ke hpnya.
Syutt!
"Yeon" ucap Jungkook saat hp nya dirampas kasar oleh Miyeon melemparnya ke sofa dibelakangnya. Miyeon duduk diatas pangkuan Jungkook.
"Berani beraninya hp bisa ngalihin fokus kamu dari aku?" ucap Miyeon menatap Jungkook intens.
Miyeon membuka kancing bajunya sensual. Melepas kemeja yang menutupi tubuh bagian atasnya. Lalu melepas kaos hitam yang dipakai Jungkook.
Jungkook menarik Miyeon ke tengah ranjang. Merubah posisinya menjadi diatas istrinya. Menatap dalam mata Miyeon sebelum melahap habis bibir istrinya.
Mereka berdua saling melumat habis, keduanya sama sekali tidak ada yang mau mengalah. Entah akan selesai kapan aksi ranjang ini akan selesai. Yang jelas mereka sekarang sedang bertempur seperti di medan perang.
Jungkook sampai tidak menyadari ada telfon masuk. terangkat, namun Jungkook tak sadar. Entah apa yang terdengar oleh orang yang menelfon Jungkook. Mungkin telinganya sudah sangat panas karena ulah 2 insan yang sedang dalam peperangan ini.
...
"Huh? Apa maksutnya? Dia mengangkat telfonnya namun hanya terdengar suara desahan? Sudah gila" gumam seseorang yang sedang dalam panggilan dengan Jungkook. Ya siapa lagi kalau bukan Bella. Ia masih menunggu kehadiran Jungkook di apartemen nya, namun malah mendapat jawaban panggilan seperti ini.
"Ck, lihat saja di LA nanti" ucap Bella lalu mematikan panggilan itu sepihak.
...•°•...
Next?
Jung pergi ke LA sama Bella? Hmm
😀😀
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband✨jjk
Fanfiction[My Husband✨jjk] [mynpark | 2O2O] Sekuel dari My Boyfriend✨jjk Kehidupan pernikahan Miyeon dan Jungkook. Menghadapi segala problem yang menghampiri rumah tangga mereka, hingga akhirnya mereka menjadi keluarga yang bahagia. WARNING! BAHASA NON BAKU...