NW. 1

4.5K 437 95
                                    

Reita berjalan melihat kamar Jungkook yang menurutnya sangat indah itu. Matanya terus menulusuri setiap sudut kamar. Berbagai macam koleksi, dan hiasan membuat kamar itu tidak membosankan. Banyak yang dapat ia lihat di sini.

Matanya beralih menatap pintu kamar mandi yang tiba-tiba terbuka. Menampilkan sang suami dengan tubuh naked, hanya selembar handuk menutupi pinggang rampingnya.

Reita langsung melempar selimut tebal ke arah Jungkook, membuat Jungkook terkejut dan refleks memeluk selimut itu.

"Katanya guru, tapi kelakuannya nggak sopan!" sindir Reita.

Jungkook mengkerut kan keningnya bingung. "Kenapa?"

"Koko ngapain nggak pakai baju? Nggak sopan banget! Nggak liat ada Tata, di sini?!" bentak Reita.

Jungkook menghela nafas pelan. Jadi ini alasannya. "Kita udah suami istri. Nggak papa. Nggak dosa juga." santai Jungkook.

"Kenapa belum pakai baju? Cepet, pakai!" titah Reita, tanpa melihat Jungkook.

"Kenapa?"

"Badan Koko jelek!"

"Masaaaaa?" goda Jungkook, berjalan ke arah Reita pelan. Membuang selimutnya ke sembarang arah. Mata Reita membulat melihat itu. Di mata Reita, Jungkook persis seperti pedofil.

Jungkook berdiri di depan Reita yang sedang duduk di pinggir kasur. Wajah Reita langsung di suguhkan pinggang ramping ber-abs milik sang suami. Matanya mengerjap beberapa kali melihat pemandangan indah di depannya itu.

Jungkook memegang tangan Reita, kemudian menuntun tangan mungil itu untuk menyentuh abs nya. Tangan Reita bergetar ketika tangannya mendarat di perut enam kotak itu. Jungkook terkekeh, lalu kembali menuntun tangan Reita mengelus lembut abs nya. Tidak ada kata mulus. Perut Jungkook mempunyai gundukan, membuat tangan Reita bergerak tak mulus.

"Menikmati, hm?" goda Jungkook lagi.

"Koko yang maksa, ya... Bukan Tata yang minta." elak Reita.

Jungkook kembali terkekeh. Lucu sekali Reita ini. "Iya, Koko yang maksa. Udah jangan lama-lama nanti ketagihan." Jungkook menjauhkan tangan Reita.

"Ilihhh nggak bakal-" nolak. Mami mau lagi. Lanjut Reita membatin.

Jungkook memakai pakaiannya di walk in closed. Setelah selesai, Jungkook keluar, tatapannya tertuju ke arah Reita yang sedang menunduk melamun memerhatikan kakinya yang menjuntai ke bawah sembari di goyang-goyangkan.

Jungkook duduk di samping Reita. "Kenapa?" suara itu membuat Reita tersadar.

Reita menoleh, menatap balik Jungkook. "Nggak papa."

"Bilang aja." titah Jungkook. Ia tau Reita sedang menyembunyikan sesuatu. Reita adalah gadis hiper-aktif di dalam keadaan apapun. Jika diam, sudah di pastikan ada beban di pikirannya. Tiga tahun berpacaran dengan Adya, tidak menutup kemungkinan untuk Jungkook mengenal Reita. Ketika mengapel ke rumah Adya, pasti Jungkook akan bertemu Reita. Reita dan Adya seperti anak kembar yang selalu menempel, jarak umur mereka memang tidak terlalu jauh. Hanya tiga tahun. Ya, Adya berumur 21 tahun.

Jungkook? 22 tahun. Masih sangat muda.

"Kalau suatu saat nanti Koko ketemu Kak Adya, Koko bakal ninggalin Tata?" tanya Reita sendu. Walau hanya menikah karena paksaan, Reita tidak siap di tinggalkan.

"Nggak, lah. Kamu ada kan waktu Koko lagi ngomong sama Adya? Yang tentang Koko mau menikah satu kali seumur hidup.." Reita mengangguk.

"Tapi itu buat Kak Adya, kan?"

No Way! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang