NW. 17

2.9K 330 63
                                    

Sekolah telah selesai. Semua murid bergegas ke arah parkiran tak sabar ingin pulang. Tapi tak sedikit anak yang pergi ke kantin, sekalian makan siang. Ada juga yang nongkrong di warung samping sekolah. Hal biasa.

Seorang gadis kecil, gembul, cantik, sedang duduk di depan ruang guru menunggu Pak Guru yang berstatus suaminya itu absen pulang. Menggoyang-goyangkan kakinya merasa sedikit bosan. Tadi ia juga sempat bertemu Tiara. Tak ada tegur sapa, Tiara hanya memberi lirikan tajam. Mungkin marah.

"Yuk,"

Reita yang sedang melihat room chat kelas itu mendongak, mendapati orang yang sedari dia tunggu menjulurkan tangannya sembari tersenyum manis. Bibir tipis miliknya, sangat indah. Apalagi saat sang suami tersenyum lebar, gigi kelincinya akan terlihat menggemaskan.

"Mau langsung pulang atau makan dulu?" tanya Jungkook berjalan menggenggam tangan Reita.

"Pulang aja. Nanti Tata masak di rumah." jawab Reita.

Jungkook mengangguk. Banyak tatapan mata yang melihat mereka berdua bingung. Mungkin karena jarang-jarang Jungkook menggandeng tangan seorang wanita, apalagi Reita. Ketika pacaran dengan Adya saja Jungkook enggan bergandengan tangan di area sekolah. Tapi sekarang Reita? Malah mengumbar-umbar kan kemesraannya.

"Tata mau cilok.." rengek Reita menunjuk pedagang cilok di samping gerbang sekolahnya.

"Ambil mobil dulu." titah Jungkook.

"Gini aja, Tata beli cilok, Koko ngambil mobil." saran Reita.

Pasrah, Jungkook mengangguk. "Jangan banyak-banyak sambelnya, ya." ingat Jungkook mengelus kepala Reita lembut.

Reita mengangguk. "Koko mau beli nggak?" tanya Reita.

"Hm, boleh deh. Sambel sama bumbu kacang nya yang banyak ya." ucap Jungkook.

"Ogheyy!" Reita langsung berlari ke dagang cilok. Melihat Reita sudah ada di depan pedagang itu, Jungkook segera mengambil mobilnya.

"Om," panggil Reita. Reita sudah biasa memanggil pedagang cilok itu, Om.

"Mau beli apa, cantik?" tanya pedagang cilok.

"Om jualan apa?" tanya balik Reita.

"Cilok, lah.."

"Nah, terus ngapain Om tanya Tata mau beli apa? Ya, jelas Tata beli cilok, lah." ucap Reita sewot.

"Iyaa iya. Beli berapa?"

"Beli dua. Satunya sambelnya dikit aja, satu lagi sambel sama saus kacangnya banyakin." pesan Reita.

Pedagang itu mengangguk, mulai membuatkan pesanan Reita. Bersamaan dengan mobil Jungkook yang sudah sampai. Jungkook membuka jendelanya, matanya melihat sana-sini mencari istri kecilnya yang tak tampak sama sekali karena berada paling depan di antara banyaknya pembeli cilok lain.

Setelah lama menunggu, akhirnya ia melihat Reita yang sedang berjuang untuk keluar. Di senggol sana sini, sampai terpental kemana-mana. Jungkook sedikit terkekeh.

"Udah?" tanya Jungkook kala Reita berdiri di depan pintu mobilnya.

"Nih," Reita mengangkat ciloknya.

"Yaudah, naik." titah Jungkook melihat Reita tak kunjung naik ke mobilnya.

"Uang bekel Tata habis. Tata belum bayar." ucap nya polos.

Jungkook menggeleng pelan. "Minggir," Reita menggeser tubuhnya.

"Tunggu di sini." ucap Jungkook, lalu berjalan ke arah dagang cilok.

No Way! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang