Malam yang dinantikan Tiara pun tiba. Ia sudah bersiap sejak tadi, rasanya seperti mimpi bisa makan malam dengan Jungkook. Pria yang ia cintai. Tak sabar juga melihat ekspresi Reita nanti. Karena... Tiara menelfon Reita, menyuruh gadis itu datang untuk melihat kejadian langka ini. Dan, Tiara juga menyewa fotografer, mengabadikan momen indah lalu menyebarkan foto itu ke seluruh dunia.
"Kamu pergi sendiri aja, ya? Kita ketemuan dia hotel. Kamar 115." Bisik Jungkook.
"Loh, bukannya kita mau makan?" Tanya Tiara berbisik.
"Makan dikamar, lebih nikmat bukan?" Seringai Jungkook menatap mata Tiara.
Aliran darah Tiara berdesir mendengar itu. Apa Jungkook juga akan bermain degannya? Rasanya, pria di depannya ini telah sadar dari mimpinya, bahwa Tiara lah yang paling Jungkook cintai. Bukan Reita. Gadis bau kencur itu. Batin Tiara.
Tiara mengangguk setuju. "Kamu naik mobil yang udah aku siapin. Sebentar lagi dia sampai." Ucap Jungkook menepuk pundak Tiara, lalu naik keatas bersiap.
Tiara loncat-loncat kegirangan. Ia kembali kedalam kamar, melepas bra dan juga celana dalamnya agar Jungkook bisa langsung menjamahnya. Ah, Tiara tidak sangat sabar.
Dilain tempat, Jungkook melihat Reita juga tengah bersiap. "Pakai baju yang seksi, sayang." Titah Jungkook, duduk di pinggir ranjang menatap istrinya yang tengah berpakaian.
"Emang kita mau kemana sih, Ko?" Tanya Reita sembari memilih gaun pendek dalam lemarinya. Suaminya itu dadakan sekali mengajaknya pergi, jadi Reita tak ada persiapan sama sekali.
"Kejutan, sayang." Saut Jungkook. "Kejutan buat kamu, dan buat Tiara." Lanjutnya dalam hati.
"Ini boleh, Ko?" Reita memperlihatkan dress hitam di bagian atas, dan bawah berwarna putih.
"Perut kamu aman kalau pakai itu?" Tanya Jungkook sedikit khawatir.
"Atasnya elastis, Ko. Jadi aman." Ucap Reita tersenyum.
Jungkook bangun, mengambil dress kecil dari tangan istrinya lalu menempelkan ke tubuh Reita guna mengukur seberapa pendek jika istrinya itu memakai dress ini. Jungkook mengangguk merasa dress itu pantas di tubuh Reita.
"Yaudah, pakai ini aja." Putus Jungkook memberikan tadi pada istrinya.
"Kita mau kemana, Ko?" Tanya Reita ingin tau.
"Kan udah Koko bilang, ini kejutan." Ucap Jungkook membuat Reita mengerucutkan bibirnya sebal, sembari memakai dress-nya.
"Cantik banget istrinya, Koko." Puji Jungkook memeluk Reita dari belakang. Ternyata Dress itu pantas berada ditubuh istrinya. Indah, cantik, menggemaskan.
"Makasih.." Malu Reita.
Jungkook menarik Reita ke depan kaca. "Rambutnya gerai aja, biar tambah cantik." Jungkook melepaskan jepit yang tadinya menggulung rambut Reita. Rambut indah istrinya juga harus dipertontonkan kehadapan publik.
"Rambut Koko mau diikat aja?" Tanya Reita menatap Jungkook dari pantulan kaca.
"Boleh, deh." Jawab Jungkook, karena nanti pasti ia akan merasa gerah.
Reita berjalan mengambil kaget kecil, lalu kembali kehadapan Jungkook. Peka, Jungkook mencondongkan tubuhnya, mengingat istrinya itu lebih pendek darinya. Dengan lihai Reita mengikat rambut gondrong Jungkook. Sedangkan Jungkook asik memandang wajah cantik istrinya. Ingin rasanya ia mengurung Reita dikamar saja. Duduk di ranjang, menikmati dinginnya malam juga menghangatkan badan.
"Yuk," Jungkook melingkarkan tangannya pada pinggang Reita, berjalan keluar menuju tempat tujuan.
Ketika sampai di ruang tamu, Jungkook tak melihat tanda-tanda Tiara. Suaranya juga tak terdengar sama sekali. Itu artinya Tiara sudah pergi menuju tempat yang Jungkook suruh.
KAMU SEDANG MEMBACA
No Way! [TAMAT]
Random[ROMANCE, HUMOR] (RINGAN KONFLIK) "Nikah sama Koko! Kamu harus tanggung jawab gantiin Adya!" "No way! Tata nggak mau... Tata masih sekolah. Nggak mau nihmud apalagi sampai jadi mahmud..." "Tata nggak mau nikah sama orang yang nggak cinta sama Tat...