Reita menatap Gio berbinar, bukan, bukan orangnya, tapi yang Gio bawa. Makanan. Ia sudah sangat lapar, anaknya juga berdemo dengan para cacing diperutnya. Jungkook, suaminya itu tak punya hati membiarkan dirinya kelaparan. Lihatlah Gio, belum diminta saja sudah dibawakan. Reita menggeleng pelan, ia menepuk kepalanya karena sadar telah membandingkan suaminya sendiri.
"Kenapa?" Tanya Gio menatap Reita aneh. Gadis itu seperti sedang disko dimatanya. Menggeleng-geleng.
"Nggak, hehe. Itu buat, Tata?" Tanya Reita menunjuk makanan ditangan Gio.
"Iya, nih." Gio menyodorkan makanan yang dibawanya dan diterima oleh Reita.
"Makasih." Ucap Reita tersenyum.
Gio mengangguk. "Adya apa kabar?" Tanya Gio.
"Baik, kok." Jawab Reita.
"Minggu depan Kakak ke Korea. Ketemu, Adya." Ucap Gio membuat Reita sedikit terkejut.
"Mau ngapain?"
"Ada urusan sama dia." Cengir Gio. "Yaudah, jalan lupa dimakan." Ucap Gio menepuk pelan kepala Reita, lalu masuk ke apartemennya.
Reita menutup pintunya, baru saja berbalik, Reita dikejutkan dengan Jungkook yang berdiri dibelakangnya. Tatapan sang suami sangat menyeramkan dimata Reita. Apalagi ekspresi datarnya, membuat Reita deg-degan.
"Buang!" Titah Jungkook.
"Apanya?" Tanya Reita bingung.
"Makanannya." Singkat Jungkook.
Reita melirik makanan yang dibawanya sebentar, menggiurkan. "Tapi, Tata laper.." Lirihnya.
"Buang, atau Koko tambah marah sama, kamu!" Titah Jungkook lagi.
Reita langsung berlari dan membuang makanan itu ke tong sampah. Kasihan, pikirnya. Makanan enak dibuang-buang. Lalu, Reita berjalan menemui sang suami yang duduk di sofa ruang tamu.
"Udah Koko pesenin. Jangan bawel." Dingin Jungkook tanpa menatap Reita.
Reita duduk di samping Jungkook, memeluk pinggang sang suami erat. "Jangan dingin gini sama, Tata... Tata nggak tau salah Tata apa." Isak Reita pelan.
Ding dong
"Pikir sendiri! Kalau udah tau, minta maaf sama, Koko. Dan buat janji!" Ucap Jungkook bangkit dari duduknya karena makanan sudah datang.
Jungkook duduk kembali setelah mengambil makanannya. "Makan." Titah Jungkook.
"Makasih, Ko." Reita mengambil makanan itu dan memakannya lahap.
"Kamu sedekat apa sama, Gio?" Tanya Jungkook disela makannya.
"Dari kecil Tata, Kak Adya, Kak Gio, kayak perangko. Nempel terus." Ucap Reita tersenyum membayangkan betapa lucunya mereka dulu.
"Kamu sayang sama dia?" Tanya Jungkook penasaran.
"Tata sayang banget sama, Kak Io." Balas Reita tersenyum manis.
"Lebih sayang Koko atau Gio?" Tanya Jungkook membandingkan.
"Tata sayang Kak Io. Tata suka, sayang, cinta, sama Koko. Ada perbedaan, Ko." Ucap Reita cukup membuat hati Jungkook tenang. Tapi, ia tak mau luluh begitu saja. Jungkook tak mau rasa sayang Reita terbagi.
"Kalau Koko minta kamu jauhin dia, kamu siap?"
Reita menggeleng pelan. "Tata kangen sama, Kak Io. Udah lama kita nggak kete--"
Ucapan Reita terpotong kala Jungkook menaruh makanannya kasar dan berlalu meninggalkan dirinya. Reita dibuat bingung dengan sikap Jungkook. Sampai saat ini, ia tak tau apa kesalahannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
No Way! [TAMAT]
Acak[ROMANCE, HUMOR] (RINGAN KONFLIK) "Nikah sama Koko! Kamu harus tanggung jawab gantiin Adya!" "No way! Tata nggak mau... Tata masih sekolah. Nggak mau nihmud apalagi sampai jadi mahmud..." "Tata nggak mau nikah sama orang yang nggak cinta sama Tat...