NW. 49

2.1K 305 413
                                    

"Hoahmmm.." Reita terbangun kala sinar matahari menusuk matanya, merenggangkan sedikit otot-otot kecilnya, lalu bangkit dari tidur nyenyak nya. Insiden kemarin membuat Reita kelelahan. Matanya juga tampak lebam sebab terlalu banyak mengeluarkan air mata.

Reita menoleh kesamping, sedetik kemudian bibirnya melengkung, mata berair siap menangis kala tak mendapati sang suami tercinta disampingnya. Tanpa ba bi bu lagi, Reita berlari keluar kamar mencari suaminya. Nyawa yang belum terkumpul, membuatnya terhuyung kesana-kemari.

"Hiksss, Koko tega ninggalin Tata kerja.. Nggak pamit lagi!" Gerutu Reita berjalan cepat menuruni tangga, ia yakin suaminya pasti pergi bekerja. Entah itu ke sekolah atau dokter hewan.

"Koko! Koko dimana..." Reita mencari ke sekitar rumah, bawah sofa, sampai bawah keset juga Reita cari. Siapa tau suaminya bersembunyi.

"Anjing! Kamu tau nggak suami Tata dimana? Ituloh, Jungkook, yang mirip sama kamu." Tanya Reita berjongkok didepan kandang anjing peliharaan Papa mertua. Sedangkan anjing itu hanya menatap Reita dengan wajah menggemaskannya.

"Ih, imut banget..." Tak tahan, Reita membuka kandang dan mengambil anak anjing itu.

Seketika ia melupakan Jungkook karena melihat anak anjing yang tampak menggemaskan dimatanya. Saking gemasnya, Reita meremas perut anjing itu dengan kedua tangannya. Lalu, kepala kecilnya ia masukkan kedalam mulut. Tidak hanya itu, Reita juga mengocok anjing itu layaknya minuman.

Setelah puas, Reita memasukkan kembali anjing tadi kedalam kandang. Anjing itu langsung memojokkan dirinya dengan badan bergetar ketakutan. Bisa dipastikan, anak anjing itu terkena mental breakdance.

"Hiksss, Koko kemana.." Seakan penyiksaan tadi tak terjadi, Reita dengan tampang polosnya melanjutkan acara menangis nya sembari berjalan kearah teras.

"KOKO!!!!" Pekik Reita keras saat matanya menemukan sosok manusia yang sedari dirinya cari. Jungkook ternyata sedang ngopi santuy bersama Papa mertua di teras rumah.

Jungkook menoleh, matanya membulat melihat istrinya berdiri diambang pintu berlinang air mata. Dan lihatlah penampilan istrinya yang seperti baru saja terkena angin topan.

Jungkook menaruh cangkir kopinya, bangkit menghampiri sang istri. "Kenapa nangis, hm?" Tanya Jungkook membawa Reita kedalam pelukannya.

"Koko kemana aja? Kenapa nggak ada di samping Tata waktu Tata bangun?" Tanyanya membalas pelukan Jungkook.

"Koko lagi ngopi, sayang." Ucap Jungkook melepas pelukannya, menarik Reita duduk di pangkuannya.

"Wih, Tata rambut baru, ya?" Celetuk Papa Jeon melihat rambut pendek menantunya.

Reita menoleh, belum ada beberapa detik menatap Papa mertuanya, Reita langsung berlari ke halaman depan memuntahkan isi perutnya. Wajah Papa mertuanya itu membuatnya mual.

Jungkook menghampiri istrinya yang membuatnya terkejut karena tiba-tiba berlari. "Eh, sayang, kamu ngapain?" Tanya Jungkook melihat istrinya jongkok memuntahkan isi perutnya, tak lupa tangannya mengusap tengkuk istrinya.

"Nyari cacing!" Kesal Reita.

"Kamu muntah?" Tanya Jungkook panik.

"Salto!" Jawab Reita asal.

Tanpa sadar, Jungkook menoyor kepala Reita sampai membuat Reita hampir saja terjungkal ke depan. Tangannya bahkan sudah menyentuh tanah guna menopang dirinya agar tak terjatuh.

"Eh, maaf, sayang. Nggak sengaja.." Sesal Jungkook memegang bahu Reita.

Reita mengusap bibirnya, matanya menatap Jungkook marah. "Nggak liat orang lagi muntah apa!" Kesal Reita.

No Way! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang