NW. 25

2.4K 299 171
                                    

Tubuh Jungkook dan Reita menegang seketika melihat siapa yang datang. Reita sedikit menggeser tubuhnya kala gadis itu memeluk tubuh suaminya erat. Sedangkan Jungkook, tidak membalas pelukan gadis itu. Masih shock mendapat kejutan tiba-tiba seperti ini.

Gadis itu beralih menatap Reita, wajahnya tersenyum sumbringah. "TATAAA! Adik Kakak sekarang gembul banget pipinya.." Adya menguyel-uyel pipi Reita.

Ya, gadis itu adalah Adya. Gadis yang lari dari pernikahannya, lalu menghilang begitu saja. Tak ada angin tak ada gledek, gadis itu datang dengan tanpa ada rasa bersalah. Lihatlah wajahnya, sangat bahagia seperti baru menang lotre.

"Adya?" Lirih Jungkook tak percaya.

Adya menoleh. "Iya, sayang?"

"Kamu kemana aja?" Tanya Jungkook sedih.

Reita yang melihat itu menundukkan kepalanya. Sekarang waktunya? Hari ini? Hari ini Reita akan melepas suaminya?

Adya menggenggam tangan Jungkook lembut. "Aku minta maaf sama kamu. Aku punya alasan kenapa aku kabur dan nggak ngasih kamu kabar." Adya menghembuskan nafas pelan. "Di hari pernikahan kita, aku dapet tawaran jadi model di Australia. Aku udah minta tunda, karena aku mau nikah sama kamu.. Tapi, kesempatannya cuma hari itu aja, kalau aku nggak dateng berarti batal."

"Terus kamu milih tawaran model daripada nikah sama aku?" Geram Jungkook kesal mendengar penjelasan Adya.

Adya gelagapan. "Aku minta maaf, Kook. Kamu tau ini impian aku.. Dan sekarang aku kembali buat kamu. Kita rangkai pernikahan kita, ya?" Bujuk Adya tersenyum.

Teringat akan sesuatu, Jungkook melirik kearah belakang Adya. Reita, istrinya menunduk tak berani menoleh sedikitpun kepadanya dan Adya, sembari tangannya mengelus perut rata itu dengan sayang.

"Ah, sebentar, Kook.. Aku mau peluk adik aku dulu. Aku kangen banget sama, Tata."

"Akhhh..." Pekik Reita saat Adya tak sengaja menyiku perutnya ketika ingin berpelukan.

Jungkook, sang suami siaga langsung bangkit dan berlutut di depan Reita. Memegang perut Reita sambil mengusapnya lembut. "Sakit banget? Mau Koko bawa kerumah sakit?" Panik Jungkook.

Reita menggeleng. "Tarik nafas, keluarkan.." Intruksi Jungkook.

Reita mengikuti intruksi Jungkook, menarik nafas lalu menghembuskannya pelan. Sungguh, perutnya sangat sakit tadi.

"Gimana?"

"Udah mendingan, Ko.." Reita tersenyum mengelus rambut Jungkook saat suaminya itu mengecup perutnya. Ia tau pasti Jungkook sangat khawatir.

Sedangkan Adya, ia terkejut sampai tak bisa berkata-kata. Lelaki yang menurutnya masih berstatus pacarnya mengecup perut adiknya penuh kekhwatiran. Ada apa sebenarnya? Apa ada kejadian yang tidak Adya tau ketika dia pergi?

"Yuk, kita makan dul-" ucapan Mami terhenti melihat adegan didepannya ini. Jungkook bersimpuh mencium perut Reita, dan disampingnya Adya menatap tegang kedua insan itu.

Jungkook bangun, lalu duduk sebelah Reita. Hal itu membuat Adya semakin yakin kalau ada apa-apa diantara mereka. "Mami.." Panggil Reita sedih.

"Maaf, sayang. Mami bener-bener minta maaf.." Lirih Mami menyesal.

"Kenapa nggak bilang?" Tanya Reita.

"Mami mau bilang, tapi Kakak kamu nggak ngijinin. Katanya mau ngasih kejutan buat kamu." Jawab Mami.

Adya, ia sudah kembali dua hari yang lalu. Mami benar-benar terkejut melihat kedatangan anaknya. Tak menutup rasa, kalau ia sangat bahagia anaknya datang setelah sekian lama menghilang tanpa kabar. Ingin memberitahu Reita, tapi Adya melarang ingin memberi kejutan katanya. Mami hanya bisa mengangguk pasrah.

No Way! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang