Part 63.

2.3K 291 279
                                    

"Hahahaha hahaha.. Yayaya jal tak Dey.." teriak Jeyeo berlarian mengelilingi sofa yang berada diruang tamu.

"Yaya, sayang.. Bukan Yayaya.." ucap Jungkook selalu mengingatkan Jeyeo kalau nama panggilan adiknya itu 'Yaya' bukan 'Yayaya'

"Akhh!"

"Yayaya!" Jeyeo langsung berbalik dan lari menghampiri Jeyya yang jatuh tersandung karpet bulu.

Jungkook dan Reita juga menghampiri Jeyya. Jantung Reita seakan copot melihat anaknya terjatuh. Rasanya, ia juga merasakan hal Jeyya rasakan.

"Huhhft.. Ndak papa, ndak papa.." ucap Jeyeo lucu sembari meniup lutut merah Jeyya, mengikuti hal yang biasanya Jungkook lakukan kepada Reita.

Semua yang melihat itu terkekeh lucu, terlihat sekali Jeyeo sangat menyayangi Jeyya. Sedangkan Aecan, ia sibuk memakan bola coklat disuapi Adya. Jeyeo dan Jeyya sudah tidak takut lagi, sebab Gio menjelaskan kalau Aecan tidak makan orang. Jadilah, twins J berinteraksi seperti anak kecil pada umumnya.

"Jangan main lari-larian, makanya!" ucap Jungkook membantu Jeyya bangun, lalu kembali duduk bersama Reita.

"Jungkook, Jeyeo, Jeyya. Trio J!" kekeh Gio memandang Jeyeo Jeyya kembali saling mengejar.

"Tata juga mau masuk trio J.." pinta Reita cemberut.

"Nama kamu kan, Reita, mana bisa!" saut Jungkook.

"Jtata, bisa, kan?" usul Reita.

"Maksa banget.." kekeh Jungkook mengusap pipi Reita sayang.

Reita mengerucutkan bibirnya lagi. "Tata mau pulang.." bisik nya memeluk pinggang Jungkook sembari mencium tengkuk suaminya.

"Tangkap dua tuyul dulu, sana!" titah Jungkook mendorong dahi Reita merasa tak enak dengan Mami mertua.

"Ciuman terosss..." sindir Gio duduk di karpet berbulu.

"Iri, Bos? Nggak pernah di cium, ya?" ejek Reita menjulurkan lidahnya.

Gio mencibir kesal, tak menjawab karena yang di katakan Reita adalah fakta. Ia tak pernah mencium Adya, belum sah katanya. Tunggu satu bulan lagi, kalau udah sah. Begitu katanya. Padahal, Gio juga ingin main sodok-sodokan lagi seperti Jungkook dan Reita. Ia tak sengaja melihat Jungkook sedang asik menunggangi kuda kala ia berkunjung ke Apartemen Jungkook. Eh, keceplosan. Sttt... Jangan bilang Jungkook, ya, Fraz! Ini rahasiman. Oghey?

Gio meluruskan kakinya dengan menatap Reita yang juga sedang menatapnya. Sampai, ia tak sadar Jeyeo dan Jeyya berlari kearahnya, otomatis..

"Akhhh!"

"Arghhhh!"

"Jey! Yaya!" Reita berlari menghampiri anaknya, mengangkat Jeyeo yang menimpa tubuh bulat Jeyya.

Sedangkan Gio mundur, pura-pura tak tau dan langsung melipat kakinya duduk bersila. Matanya tak sengaja bertemu mata Jungkook yang menatapnya nyalang.

'Menyengir, adalah jalan ninja ku.'

-Giodoran2021ayamayamayam

"Yuk, pulang! Bonyok lama-lama kecebong sama berudu, gue!" ajak Jungkook berdiri dan melotot kearah Gio.

Reita mengangguk, memberikan Jeyeo kepada Jungkook, ia tak mampu menggendong kedua anak gembul nya itu. Keduanya berpamitan dengan Mami, lalu pulang ke rumah Jungkook.

Pandangan Reita terus tertuju kejalanan yang tampak asing dimatanya. Ini bukan jalur kearah rumah Papa mertua. Tak ambil pusing, Reita memilih menyenderkan kepalanya di bahu sang suami sembari mengelus punggung Jeyya yang tertidur pulas di pangkuannya.

No Way! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang