"Sayang!!"
Reita berjalan cepat dari dapur menuju ruang tamu kala mendengar suara teriakan Jungkook. Ia sedang memasak kue bolu untuk dirinya sendiri.
"Jangan sentuh suami, Tata!" Hentak Reita melihat Tiara membantu Jungkook berdiri.
Ya, Tiara sudah pulang bersama Mama mertuanya. Baru kemarin. Melihat keadaan Jungkook yang tidak bisa berbuat apa-apa membuat Tiara semakin gencar menyentuh Jungkook, sampai Reita gemas sendiri. Untung saja mulut Jungkook masih berfungsi hingga bisa berteriak jika merasa terancam.
Tiara juga sudah tau Reita hamil. Dan bagaimana reaksinya? Tentu saja terkejut. Datang-datang langsung disuguhi kabar buruk. Bagi Tiara.
"Kak Tiara mending jauh-jauh, deh!" Reita mendorong bahu Tiara agar menjauh dari suaminya. Ingat! Reita bukan gadis lemah lembut lagi kalau menyangkut suaminya.
"Kok kamu gini sekarang? Bar-bar!" Sindir Tiara.
"Biarin, wlekkk.." Reita menjulurkan lidahnya mengejek.
"Tiara, jangan jadi pelakor." Celetuk Papa Jeon lalu duduk di samping anaknya. "Ta, kamu urusin kue bolu kamu, terus bawa sini. Suami kamu, Papa yang jaga." Titah Papa Jeon menatap Tiara memicing seperti anak alay biasanya.
"Siap, Pa!" Seru Reita berjalan kearah dapur mengambil bolu yang sudah matang itu. Bolu susu, kesukaannya.
Reita memotong menjadi beberapa bagian. Asap panas keluar saat Reita memotong bolu itu. "Wih, mantap banget bikinan, Tata!" Senang Reita mencium aroma sangat nikmat.
Setelah siap, Reita berjalan kembali ke arah ruang tamu membawa kue bolu bikinannya. Melihat itu, Papa Jeon langsung menyambar sepotong kue dan memakannya.
"Kayak nggak pernah makan bolu aja.." Cibir Jungkook.
"Emang." Saut Papa Jeon, dirinya memang tak pernah makan kue bolu. Karena tak ada yang membuatnya.
Reita memberikan sepotong kue bolu pada Jungkook, lalu duduk disampingnya sembari menikmati bolu bikinannya sendiri. "Kalau mau, ambil aja." Ucap Reita pada Tiara yang terus saja melihatnya.
Tiara mendengus pelan, mengambil sepotong kue dengan tak tau malunya. Saat mengunyah bolu tersebut, Tiara tak menyangka rasanya bisa senikmat ini. Namun ia mengatur ekspresinya agar terlihat biasa saja.
"Apa kabar anak, Papi?" Jungkook mengelus perut Reita lembut.
"Baik, Papi.." Saut Reita meniru suara anak kecil.
Jungkook terkekeh mendengar itu. Berbeda lagi dengan Tiara yang sudah terbakar api cemburu melihat keromantisan pasangan suami-istri didepannya.
Tok
Tok
Tok
Semua menoleh pada pintu utama kala mendengar suara ketukan pintu. Baru saja Reita ingin berdiri, Papa Jeon lebih dulu mencegahnya dan langsung berjalan membukakan pintu. Beberapa saat kemudian, terlihat Adya dan Lia datang dengan buah ditangannya.
Reita terkejut bukan main ketika melihat bahwa salah satu gurunya datang kerumahnya dan Jungkook. Bu Lia, guru yang sangat membenci Reita. Entah kenapa, Reita juga tak tau. Bagaimana kalau Bu Lia memberitahu kepala sekolah kalau ia hamil? Bisa-bisa Reita dikeluarkan dari sekolah.
Reita bangkit, lalu berlari cepat naik keatas. Jungkook terkejut melihat Reita melompati kakinya. Hendak menahan, tapi tak bisa. Kakinya ini benar-benar menyebalkan.
"Pagi, Coach.." Sapa Bu Lia tersenyum manis.
Jungkook membalas senyuman itu. "Pagi." Jawab seadanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
No Way! [TAMAT]
Diversos[ROMANCE, HUMOR] (RINGAN KONFLIK) "Nikah sama Koko! Kamu harus tanggung jawab gantiin Adya!" "No way! Tata nggak mau... Tata masih sekolah. Nggak mau nihmud apalagi sampai jadi mahmud..." "Tata nggak mau nikah sama orang yang nggak cinta sama Tat...