"Koko,"
Jungkook yang sedang mencium gemas perut Reita itu mendongak kala sang istri memanggilnya. "Kenapa, sayang? Pengen sesuatu?"
Reita menggeleng. "Terus?" Tanya Jungkook bingung.
"Tata mau ngomong, Ko." Ucapnya takut.
Merasa pembicaraan sekarang serius, Jungkook menegakkan tubuhnya duduk di depan Reita, sembari menggenggam tangannya erat. "Ngomong apa?"
"Tata sekarang lagi hamil, kan?" Jungkook mengangguk membenarkan. "Sekolah Tata gimana?" Tanyanya.
Ternyata ini yang mengganggu pikiran istrinya. Menarik nafas pelan, Jungkook membawa Reita duduk di pangkuannya. "Sebentar lagi kamu lulus, sayang.. Nggak papa. Nggak bakal ada yang tau apalagi sadar. Kamu ikhlas ada baby yang tumbuh di sini?" Jungkook menyentuh perut Reita.
"Ikhlas! Tata ikhlas banget.. Tata cuma takut, Ko.." Rengek Reita memeluk leher suaminya.
"Kenapa takut? Ada Koko disini. Koko bakal jaga kamu."
"Koko sayang sama, Tata?" Lirih Reita, ia siap menceritakan apa yang ia lihat tadi. Semua harus dibicarakan.
"Banget." Jawab Jungkook.
"Cinta, Tata?"
"Banget."
"Janji nggak bakal ninggalin, Tata?"
"Janji, sayang.."
"Kalau Kak Adya kembali, Koko bakal tetep sama Tata?"
"Iya, sayang.. Emang kenapa?" Jungkook melonggarkan sedikit pelukannya agar bisa melihat wajah cantik istrinya.
"Pulang pesta kemaren, Tata ngeliat Kak Adya."
Jungkook yang mendengar itu langsung menegakkan tubuhnya. Matanya membesar terkejut. Adya kembali? Bagaimana bisa? Kenapa? Kenapa dia harus kembali saat kebahagiaan Jungkook baru saja dimulai? Sekarang, bukan hanya Reita yang takut. Tapi ia juga merasa takut jika nanti Adya akan melakukan hal berbahaya sampai membuat pernikahannya hancur.
"Kak Adya udah kembali. Kalau Koko mau sama Kak Adya lagi nggak papa kok, Tata bakal jaga anak kita sendiri. Tata nggak keberatan buat jaga anak ini sendiri. Ada Mami juga yang pasti bakal bantu Tat-"
"REITAAA!" Jungkook menatap istrinya itu marah. Ia benar-benar tak suka mendengar pembicaraan ngelantur Reita. Ia sangat bingung dengan cara berfikir istrinya. Apa rasa cinta dan sayang yang Jungkook berikan kurang, sampai Reita bisa berfikir jauh seperti itu?
"Maaf... Tata nggak tau kenapa. Tata takut. Ta-Tata agrhhhhhh!" Reita menjambak rambutnya sendiri. Tubuhnya bergetar hebat.
"Sayang! Sayang, hey!" Jungkook menepuk pelan pipi Reita. Berusaha menarik tangannya agar melepas jambakannya. Setelah berhasil terlepas, Jungkook langsung memeluk istrinya erat. Ia sangat terkejut melihat Reita melakukan hal seperti itu.
"Tata jahat banget karena udah sayang sama, Koko... Koko punya Kak Adya, tapi Tata malah ngerebut Koko.." Lirihnya sembari memukul-mukul punggung Jungkook.
"Tenang, sayang. Kamu nggak salah! Kamu berhak sayang dan cinta sama, Koko. Kamu istri Koko, wajib buat kamu mencintai Koko. Satu hal lagi! Koko yang nikahin kamu, bukan kamu yang ngerebut Koko! Ngerti?" Tegas Jungkook mengelus rambut Reita sayang.
Reita mengangguk, memeluk Jungkook sangat erat seperti takut kehilangan. "Jangan banyak pikiran, apalagi sampai berbuat kayak tadi. Inget, disini ada baby kita yang harus kamu jaga. Kamu mau anak kita lahir jadi wewegombel kalau kamu ngamuk terus?" Canda Jungkook menakut-nakuti istrinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
No Way! [TAMAT]
Random[ROMANCE, HUMOR] (RINGAN KONFLIK) "Nikah sama Koko! Kamu harus tanggung jawab gantiin Adya!" "No way! Tata nggak mau... Tata masih sekolah. Nggak mau nihmud apalagi sampai jadi mahmud..." "Tata nggak mau nikah sama orang yang nggak cinta sama Tat...