NW. 44

2.2K 294 145
                                    

Hari demi hari Reita dan Jungkook lalui. Sudah terhitung satu minggu lebih lamanya Jungkook hanya terbaring di ranjang. Sangat tak enak hati sebenarnya pada sang istri yang terus kesana-kemari melayani kebutuhannya. Mengingat, istrinya itu sedang hamil, Jungkook khawatir anaknya kenapa-napa. Telinga Jungkook juga panas setiap hari mendengar adu mulut Reita dengan Tiara. Ya, wanita itu menetap dirumahnya.

Namun, semua penderitaan ini telah selesai. Jungkook sudah bisa berjalan normal. Perban juga sudah dibuka kemarin. Semua ini karena Reita yang sabar dan setia membantunya latihan berjalan. Walau, banyak kejadian yang Jungkook alami semasa latihan berjalan. Seperti, dirinya nyemplung kedalam kolam berenang sebab terpeleset, jatuh telungkup di taman sampai tubuhnya penuh tai anjing, dan jangan lupa Jungkook terguling di tangga karena ulah istrinya itu yang tak sengaja melepas tangannya. Untung hanya berguling sampai dua tangga saja. Kalau sampai bawah? Huh, jangan di pikirkan.

"Wahhh, asupan pagi.." Gumam Tiara tak sengaja melihat Jungkook sedang olahraga di tepi kolam berenang, hanya memakai celana pendek tanpa memakai baju.

Mata Tiara terus menatap Jungkook. Badannya yang tegap, berotot, perut enam kotak, dan tinggi. Pria itu sudah gym beberapa hari ini atas permintaan istrinya. Oh ya, jangan lupakan rambut gondrong Jungkook, menambah kadar ketampanan pria muda itu.

Tiara berlari kedalam kamarnya. Ia mempunyai ide bagus. Tiara mengganti bajunya dengan bikini, membuatnya tampak sangat menggoda. Rambut dibiarkan tergerai menambah kesan seksi.

Siap, Tiara berlari kearah kolam berenang. Namun, langkahnya terhenti kala melihat Jungkook sedang memeluk Reita mesra. Tiara menjadi insecure melihat penampilan Reita. Gadis itu hanya memakai sports bra dan hot pans saja, membuat tubuh kecil nan menggoda miliknya terukir indah. Lihat juga perut yang membuncit itu terpampang nyata tanpa tertutup apapun. Benar kata orang, Ibu hamil terlihat lebih cantik.

Wajah Tiara memanas melihat pemandangan didepannya. Tak tahan, Tiara berbalik dan langsung berlari ke dalam kamarnya. Ia akan memikirkan rencana untuk menjauhkan mereka.

Disisi lain, Jungkook tengah asik memeluk Reita. Istrinya tampak sangat menggoda. "Kamu cantik banget." Puji Jungkook mencium bahu putih istrinya.

"Ko, jangan gini.. Nanti di liat orang lain." Cegah Reita menjauhkan wajah Jungkook.

"Papa lagi ke kantor, sayang.." Bisik Jungkook mencium leher jenjang Reita.

"Ada Kak Tiara, Ko.." Lirih Reita menggeliatkan tubuhnya.

"Biarin aja." Bisik Jungkook lagi.

Reita mendorong Jungkook paksa sampai pelukan itu terlepas. "Papi kamu mesum nggak tau tempat!" Ucap Reita mengelus perutnya.

Jungkook tertawa mendengar perkataan istrinya yang memang benar adanya. "Yuk, katanya mau berenang.." Ajak Jungkook menarik tangan Reita agar mendekat.

"Tapi Tata nggak bisa renang.." Cicitnya melihat kolam berisi air berwarna biru tampak menyeramkan di matanya.

"Pantes nilai renang kamu selalu jelek." Ucap Jungkook, sebab setiap ada olahraga renang pasti nilai Reita yang terbawah. Bagaimana tidak jelek, istrinya itu hanya diam di pinggir kolam saat teman-temannya sudah mulai menggerakkan badan. Kadang bergerak, tapi seperti orang yang akan tenggelam. Hanya loncat-loncat, tangan menepuk air, dan kaki menendang kemana-mana.

"Makanya kasih Tata nilai bagus, dong.." Rayu Reita menaik-turunkan alisnya sembari menyenggol Jungkook dengan bahunya.

"Mau suap, Koko?" Goda Jungkook balik.

Reita mengangguk polos. "Suap pakai apa? Uang? Koko nggak perlu uang." Tanya Jungkook.

"Suap pakai service, Tata. Puasin, Koko.." Gumamnya mencolek pipi suaminya.

No Way! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang