"Pii..."
"Piii!!!"
"Pipipi!!"
"Kenapa, sayang?" kepala Jungkook menoleh, tapi tidak dengan matanya. Mata Jungkook fokus melihat laptop didepannya.
"Pii! Mi, na?" tanya Jeyya berdiri di samping Jungkook, memiringkan kepalanya guna melihat Jungkook.
"Nggak tau, sayang. Coba cari di kantong, Papi!" asal Jungkook.
Dengan sigap, Jeyeo memasukkan tangannya kedalam kantong Jungkook. Hal itu membuat Jungkook terkekeh geli. Polos sekali anaknya ini.
"Pi!"
"Hm?"
"Ndak, da." adu Jeyeo memberitahu kalau Maminya tak ada di dalam kantong.
"Pi!"
Bolehkah Jungkook menenggelamkan anaknya? Mereka ini sangat bawel. Sedari pagi sampai sekarang--siang hari-- kedua anaknya itu terus saja mengganggunya. Menanyakan keberadaan Reita, padahal mereka sudah melihat kemana perginya sang Mami.
"Hm?"
"Mi, na?!" pekik Jeyya tak sabar.
Jungkook menarik nafas, lalu, "SAYANG!!" teriak Jungkook memanggil istrinya yang entah pergi kemana.
"APA, KO?!" teriak balik Reita dari kamar mandi.
"Tuh, cari, tuh!" titah Jungkook melihat anak-anaknya bergantian.
Mendengar itu, kedua anaknya langsung berlari mencari sumber suara Maminya. Melihat kepergian Jeyeo dan Jeyya, Jungkook menghela nafas pelan. Akhirnya ia bebas dari kebawelan anak-anaknya.
"Mii!"
Reita yang sedang mencuci pakaian menunduk melihat anak-anaknya. "Kenapa?" tanya Reita singkat.
"Di pandil, Papi." ucap Jeyya berbohong.
"Ngapain?" tanya Reita bingung, tumben Jungkook menyuruh Jeyya memanggilnya. Biasanya, Jungkook akan menemui Reita sendiri.
"Ndak, tu." Jeyya menggelengkan kepalanya tak tau.
Sedangkan Jeyeo, sibuk membantu Reita mengeluarkan baju dari dalam mesin cucian. Jeyeo sangat rajin, sering membantu Reita bersih-bersih. Sedangkan Jeyya, sibuk menggambar. Anak perempuannya itu sangat suka menggambar, entah keturunan siapa.
Reita berjalan cepat menghampiri Jungkook, melihat Maminya pergi, Jeyeo dan Jeyya ikut berlari mengejar Reita.
"Koko," panggil Reita duduk di samping Jungkook.
Jungkook menoleh, mengkerut kan keningnya bingung dengan kedatangan Reita. "Kenapa?"
"Kenapa?" tanya balik Reita.
"Kamu yang kenapa?!" gemas Jungkook.
"Tadi kata Jeyya, Koko manggil, Tata.." ucap Reita polos.
Mendengar itu, Jungkook langsung menatap Jeyya yang cengengesan dibelakang Jeyeo. Lagi-lagi anak perempuannya itu menjahili Reita. Istrinya juga, kenapa polos sekali percaya perkataan Jeyya.
"Koko!" rengek Reita kala melihat Jungkook melanjutkan pekerjaannya.
Jungkook menghela nafas pelan, lantas kembali menatap Jeyya. "Yaya! Nggak boleh kayak gitu! Kenapa Yaya jahilin, Mami?" tanya Jungkook.
"Kalna Mami melal." jawab Jeyya polos.
"HAH?! MELAR? HUAAAAAA... KOKO... YAYA NGATAIN TATA MELAR!!!" adu Reita memeluk Jungkook dan meraung keras.

KAMU SEDANG MEMBACA
No Way! [TAMAT]
De Todo[ROMANCE, HUMOR] (RINGAN KONFLIK) "Nikah sama Koko! Kamu harus tanggung jawab gantiin Adya!" "No way! Tata nggak mau... Tata masih sekolah. Nggak mau nihmud apalagi sampai jadi mahmud..." "Tata nggak mau nikah sama orang yang nggak cinta sama Tat...