Johan tersenyum manis kepada Reita. Ia tak menyangka bisa bertemu Reita disini. Tak menyangka juga, gadis yang dulu ia bully, sekarang ada di depannya dengan paras yang sangat cantik dan menggemaskan. Ia benar-benar menyesal dulu tidak pernah melirik Reita. Gadis kecil kumel, berubah menjadi glow up.
"Aku seneng bisa ketemu sama, kamu." Ucap Johan menarik kursi duduk di samping Reita.
Reita sedikit menggeser, ia sadar sudah memiliki suami. "Tata juga." Bohong Reita.
"Cara ngomong kamu masih sama kayak dulu." Ucapnya lagi menatap Reita penuh kekaguman.
"Iya." Ujar Reita singkat.
"Kamu punya pacar?"
Reita menggeleng. "Nggak punya pacar, tapi punya su-"
Perkataan Reita terputus ketika Johan menarik tangannya tergesa menuju panggung yang biasanya menjadi tempat menyumbang lagu. Terkejut, Reita meronta memanggil sang suami di ujung sana. Ah, Reita bodoh, mana mungkin Jungkook mendengarnya, lagu di sini sangat kencang.
Johan langsung mematikan lagu pernikahan itu saat sudah sampai, lalu mengambil mic sembari terus menggenggam tangan Reita yang meronta.
Semua mata tertuju pada dua orang di atas panggung. Bahkan, Jungkook membulatkan matanya melihat sang istri ada di sana dengan tangan di genggam pria lain. Ada apa ini?
"Sebelumnya, saya minta maaf karena telah mengganggu momen berbahagia ini. Saya minta waktu sebentar, ada hal yang ingin saya bicarakan disini." Ijin Johan.
"Kalian lihat gadis ini? Dia adalah gadis yang saya sayang." Reita terkejut mendengar itu. "Hari ini, saya ingin menembak Reita di hadapan semua orang." Lanjutnya.
Johan menghadap Reita, menatap manik mata teduh Reita. "Reita, kamu mau jadi pacar aku?" Johan tersenyum manis.
Hati Reita berdegup kencang. Jika Johan mengatakan ini sejak dulu, sejak Reita jatuh cinta pada Johan, Reita pasti akan mengatakan 'iya' tanpa pikir panjang lagi.
Tapi, sekarang berbeda. Ia sudah memiliki suami. Reita sudah sangat mencintai suaminya itu. Tak mungkin ia rela meninggalkan suaminya.
Perlahan, Reita menarik tangannya dari genggaman Johan. Membuat Johan memudarkan senyumannya. "Maaf, Tata nggak bisa."
Johan terkejut mendengar itu. "Kenapa? Bukannya kamu suka sama aku dari dulu?"
"Dulu. Waktu Johan masih ngeliat Tata sebagai gadis cupu. Sekarang Tata udah punya suami. Tata cintanya sama suami, Tata. Nggak yang lain." Ucap Reita menunduk.
Jungkook? Tadi ia sudah mengambil botol siap memukul kepala pria itu. Sudah berjalan setengah perjalanan, langkah Jungkook terhenti mendengar ucapan Reita yang memadamkan api cemburunya itu.
"Kamu bohong, kan? Kamu masih sekolah, nggak mungkin punya suami!" Teriak Johan tak percaya.
"Tata beneran udah nikah." Tegas Reita.
"Kalau kamu mau nolak aku, nggak gini caranya, Ta! Kalau nggak mau, bilang nggak mau! Jangan bohong kayak gini!"
"Tata nggak bohong.." Rengek Reita takut mendengar bentakan Johan.
"Bullshit!"
Bugh
Reita menutup mulutnya kaget melihat Johan jatuh tersungkur. Jungkook, suaminya itu memukul rahang Johan sampai Johan terkapar.
Menoleh kesamping, Reita langsung memeluk Jungkook erat. Reita bisa merasakan nafas Jungkook yang naik turun menahan amarah. Ia tak menyangka Jungkook akan seganas ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/252581765-288-k949445.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
No Way! [TAMAT]
Nezařaditelné[ROMANCE, HUMOR] (RINGAN KONFLIK) "Nikah sama Koko! Kamu harus tanggung jawab gantiin Adya!" "No way! Tata nggak mau... Tata masih sekolah. Nggak mau nihmud apalagi sampai jadi mahmud..." "Tata nggak mau nikah sama orang yang nggak cinta sama Tat...