Jeon Wonwoo 3

906 133 19
                                    

Pagi ini Sinb sudah ada di ruang tengah, duduk di sofa menonton bibi Han dan juga beberapa asisten rumah tangga yang lain melakukan tugas mereka masing-masing. Sebenarnya ia ingin ikut membantu memasak atau membersihkan rumah, tapi hal itu tidak diizinkan oleh mereka semua. Katanya sudah tugas mereka, jadi Sinb diminta untuk duduk santai saja.

"Udah mau berangkat? Nggak sarapan dulu? Itu bibi Han udah masak ... " Sinb menggantungkan ucapannya ketika Wonwoo terus berjalan ke arah pintu tanpa menghiraukan apa yang ia ucapkan. Ia hanya bisa menghembuskan napas pasrah. Meskipun setiap hari Wonwoo bersikap seperti itu, tapi rasanya ia selalu merasa sedikit sedih.

Sinb berjalan ke arah meja makan, menarik kursi dan seperti biasa. Mengajak bibi Han dan juga asisten rumah tangganya yang lain untuk makan bersamanya. Setelah selesai makan, ia naik ke kamarnya. Tidak lama turun lagi membawa tas totebag berisi semua barang yang diperlukan untuk dibawa ke kampus.


🌻🌻🌻



"Laper banget nih, makan dulu yok" ajak Pinky begitu keluar dari bioskop.

"Pengen makan apa?" tanya Sinb.

"Makanan Korea aja gimana? Lagi pengen es bingso nih gue" usul Eunwoo dibalas anggukan Dahyun.

"Yuk lah gue juga mau makan daging" ucap Dahyun. 

Sampai di salah satu restoran makanan Korea, mereka berempat duduk dan memesan makanan yang diinginkan. Sambil menunggu makanan datang, Sinb dan teman-temannya berbincang seru tentang banyak hal. Biasa, namanya perempuan ada aja yang diomongin. Dari yang penting sampe yang gak ada penting-pentingnya sama sekali. Pembicaraan mereka berhenti ketika makanan datang, tenang ketika makan. Selesai makan lanjut ngobrol lagi.

"Gimana yang udah nikah? Enak ya gak perlu diatur-atur mama lagi kalo mau main sampe malem?" tanya Pinky yang ditujukan untuk perempuan Hwang yang ada di meja mereka.

"Ya gitu. Biasa lah" jawab Sinb singkat yang malah membuat ketiga temannya itu makin penasaran.

"Kita boleh main ke rumah baru lo gak sih?" tanya Eunwoo dibarengi Dahyun yang ikut menimbrung.

"Iya nih, gue pengen liat suami lo lagi. Aduhhhhh"

Dahyun mengaduh sakit ketika lengannya dicubit dengan tidak manusiawi oleh Pinky. "Heh jangan genit sama suami temen sendiri"

"Gue kan bercanda doang ih, merah jambu" ujar Dahyun kesal dengan Pinky.

"Udah-udah gak perlu ribut. Gue tanyain dulu kalian boleh nginep apa nggaknya. Nanti gue kabarin lagi" ucap Sinb menengahi adu mulut kedua temannya.

Mereka berempat kembali larut membicarakan tugas sampai akhirnya pulang ke rumah masing-masing. Sinb berjalan ke arah parkiran bersama Eunwoo karena kedua teman yang lain dijemput pacar mereka.

"Bi, bukannya itu suami lo ya?" tanya Eunwoo menyipitkan matanya menatap laki-laki yang baru saja memutari mobil setelah menutup pintu penumpang untuk seorang perempuan.

"A ah masa sih. Bukan deh. Udah ayok cepet pulang. Lo mau mampir ke mini market dulu kan nanti" ucap Sinb yang sebenarnya sadar jika laki-laki itu memang Wonwoo, suaminya.

"Iya kali ya gue salah lihat, tapi mirip banget tau" sangkal Eunwoo tidak percaya dengan apa yang diucapkan Sinb.

"Ayoo, Eunwoo" panggil Sinb yang sudah duduk di kursi penumpang sebelah kemudi agar sahabatnya itu segera masuk. 




🌻🌻🌻





Jam di kamar Sinb menunjukkan pukul 9 malam. Yang mana ia tau jika Wonwoo biasanya pulang setengah jam yang lalu. Sinb keluar dari dalam kamarnya ke arah kamar Wonwoo.

Hwang Eunbi with boysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang