Jung Yunho

703 98 20
                                    

Eunbi refleks memajukan wajah ketika merasa kurang paham dengan materi di layar laptopnya.

"Ini kok bisa hasilnya ketemu segini. Bentar coba scroll atasnya" gumam Eunbi pada dirinya sendiri.

"Oh jadi dari angka ini terus satuannya diganti. Okeoke"

"Kak Eunbi"

Eunbi mengalihkan tatapan matanya dari laptop.

"Ya. Kenapa, Njun? Duduk dulu dah capek gue ndongak lo tinggi bener"

"Itu Kak Eunseo minta data mahasiswa fakultas angkatan sekarang"

"Oh database yang kemaren kita bikin. Bentar belom gue urutin per jurusan. Nunggu bentar nggak apa-apa kan? Tapi kalo lo lagi buru-buru gue kasih langsung ke Eunseo sendiri aja gapapa"

"Santai kali kak, gue sibuk mabar doang sama Wooyoung. Kak Eunbi sibuk nugas? Kalo sibuk gue aja yang ngerapihin datanya gapapa sini"

"Eh nggak usah, kan tugas gue ini"

"Udah sini" ujar Yeonjun mendudukkan diri di samping Eunbi dan sedikit menggeser laptop Eunbi. "Kakak lanjut nugas aja"

"Yaudah deh"

Eunbi menatap kertas folio berisi angka-angka yang tadi sempat ia tinggalkan. Melanjutkan hitungan yang membuat kepalanya sedikit berdenyut pusing.

"Kak ini bener caranya gini?"

"Iya di blok aja atasnya terus di urutin"

"Gini kak?"

"Iya"

Tangan Eunbi berhenti menulis ketika lagi-lagi ia bingung dengan perhitungannya.

"Njun bentar deh gue liat contoh soal" ucap Eunbi mencondongkan tubuhnya ke arah laptop, membuka contoh soal pdf yang tadi ia buka.

"Hmm iya kak Eunbi liat dulu aja"

"Ih nggak mudeng" rengek Eunbi tanpa sadar membuat Yeonjun tertawa kecil. "Kok ketawa?"

"Abis lucu, baru kali ini aku denger kakak ngomong kayak tadi"

"Kayak tadi gimana? Biasa aja kayaknya"

"Enggak kak, aku belom pernah denger kakak ngerjain tugas sampe ngerengek kayak tadi"

"Ya abis gapaham, gimana dong"

"Gemes banget tau gak kak"

🌻🌻🌻

"Kak Eunbi pulang bareng siapa?"

"Sendiri, gue bawa motor"

"Oh kirain nggak bawa"

"Kalo nggak bawa kenapa? Lo mau nebengin gue?"

"Boleh tuh, lain kali kakak gue anter jemput aja nggak perlu bawa motor sendiri"

"Dih apaan coba. Udah sana pulang"

"Kok ngusir?"

"Nggak ngusir"

"Tapi tadi kayak ngusir"

"Yaudah gue yang pulang duluan aja"

"Ati-ati ya kak"

"Lo juga"

Eunbi menaiki motor maticnya ke luar gerbang fakultas. Ketika melewati jalan ke arah rumahnya, dari jauh Eunbi mengernyitkan dahi menatap seseorang di pinggir jalan dengan mobil yang berhenti.

"Mirip adeknya kak Eunha"

"Yunho" panggil Eunbi agak ragu setelah menghentikan motor di depan mobil.

Hwang Eunbi with boysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang