"Eunseoooo" rengek Eunbi begitu masuk rumah sahabatnya.
"Lo tau kan, Seo. Belakangan ini gue sering cerita naksir cowok tinggi yang nolongin gue waktu motor gue kempes di jalan"
"Hu um" balas Eunseo mengunyah keripik sembari menyamankan duduk di karpet mendengar cerita Eunbi.
"Lo tau gak siiiihhhh"
"Apa?"
"Bocil dia ternyata"
"Hah bocil gimana?"
"Masih anak SMA anjrit"
Eunseo menghentikan kunyahannya. Menatap Eunbi dengan raut tidak percaya.
"Gak kayak anak SMA coy. Salah kali lo"
"Seriusss orang gue tau sendiri. Tuh bocil sekolah di SMA kita dulu. Kemaren gue nemenin bang Johnny buat ngurus berkas gitu ke sekolah eh ketemu dia"
Eunbi menelunglupkan wajahnya di atas meja. Merasa kesal.
"Ya udah sih gapapa, gas aja"
"Gas gas mulut lo kalo ngomong. Ya masa gue suka sama bocil. Kan ogah. Berasa punya adek ntar gue"
"Kelas berapa emang Jeongwoo?"
"Kelas 12"
"Bentar lagi lulus itu"
"Ya tetep aja, Seo. Masa anak semester 6 pacaran sama bocil. Mana yang bocil yang cowok lagi"
"Bocal bocil aja lo. Tapi tetep suka"
"Ya gimana ga suka. Udah baik, tinggi, cakep lagi. Gabisa gue gabisa diginiin"
🌻🌻🌻
"Adek"
"Hm" dehem Eunbi sebagai jawaban, masih fokus menonton drama island di laptopnya dengan posisi kepala menyandar di lengan kakaknya.
"Abang liat kamu akhir-akhir ini murung, ada masalah apa? Kok gak cerita"
"Masa sih? Enggak ah biasa aja. Aku kan emang gini, cewek cool"
Johnny terkekeh mendengar jawaban aneh adiknya. Sudah biasa. Laki-laki itu mengacak poni Eunbi gemas.
"Abang"
"Kenapa?"
"Gapapa aku cuma mau manggil aja"
"Bohong. Pasti ada apa-apa. Ayo cepet ngomong"
"Gapapa"
"Ngomong atau abang gelitikin"
"Ish sukanya ngancem, males"
"Kenapa ayo cepet cerita. Lagi ribut sama Jeongwoo?"
Eunbi melotot, mendongak ke arah kakaknya yang tengah menatapnya dengan wajah menggoda.
"Heh kok abang kenal orang itu?"
"Kenal lah"
"KOK BISAAAA?" pekik Eunbi yang malah dibalas suara tawa Johnny.
"Abang jangan ketawa mulu deh, ceritain kok bisa tau"
"ABANGGGG" pekik Eunbi kesal sambil memukul lengan keras milik kakaknya yang masih asik tertawa. Padahal suara Eunbi sudah menggelegar memenuhi seisi ruang keluarga.
"Aduh iya-iya. Ampun. Abang cerita. Udahan mukulnya"
"Ish, cepetan"
"Kamu pernah ke rumah Jeongwoo kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hwang Eunbi with boys
FanfictieCerita tentang Sinb, yang gasuka minggir dulu ya.