hate to be loved

567 80 5
                                    

"Nona Hwang, aku menyukaimu"

"Terima kasih sudah menyukaiku, tapi maaf aku tidak bisa membalasnya"

"Lo tolak?" tanya Dahyun begitu Eunbi selesai bicara dengan Jaemin. Terlihat jelas raut kecewa laki-laki itu yang kini masih menatap punggung Eunbi.

"Ya"

"Kenapa?"

"Gue gak suka, jadi ya gue tolak" balas Eunbi berjalan meninggalkan Dahyun.

"Kayaknya harus gue bawa ke dokter mata tuh anak. Cowok seganteng Jaemin ngomongnya nggak suka. Udah cakep, baik, sopan. Gatau lagi kriteria yang dicari kayak apa. Yang sesempurna itu ditolak, ckk" gumam Dahyun tidak habis pikir.

🌻🌻🌻

"Hari ini kita akan kedatangan staff baru untuk divisi desain bangunan. Silahkan memperkenalkan diri"

"Perkenalkan saya Jung Jaehyun. Mohon bantuannya" ucap laki-laki bernama Jaehyun tersenyum ramah ke arah orang-orang yang ada di dalam ruang rapat itu dibalas senyum oleh yang lainnya.

"Hwang"

"Ya, bos?"

"Bantu Jaehyun menyesuaikan diri, kalian akan menjadi partner untuk kedepannya"

"Baik"

"Oke mari kita mulai rapatnya"

🌻🌻🌻

"Lama gak ketemu, Bi"

"Ya"

"Lo gak seneng ketemu gue lagi?"

Eunbi menghentikan suapan sendok yang hampir sampai mulutnya. "Gak" jawabnya singkat yang mana dibalas kekehan kecil oleh Jaehyun.

"Lo makan sendiri kan? Kalo gitu gue mau bareng"

"Terserah"

Jaehyun menunggu makanan pesanannya datang sembari memainkan ponselnya. Sesekali mengamati Eunbi yang tengah fokus dengan makanannya. Laki-laki itu tersenyum tipis melihat betapa acuhnya Eunbi dengan sekitar. Masih sama dengan Eunbi yang ia kenal ketika sekolah menengah.

"Apa kabar?"

Eunbi menatap Jaehyun dengan sebelah alis terangkat.

"Gue?"

"Ya"

"Lo liat sendiri, gue baik"

"Gak pengen tanya kabar gue?"

"Udah pasti baik, buktinya lo ada di depan gue"

"Lo emang paling tau tentang gue" balas Jaehyun lalu mengucapkan terima kasih ketika makanannya datang.

"Lo makin cantik"

"Emang"

Jaehyun tertawa mendengar betapa percaya diri perempuan di depannya.

"Udah punya pacar?"

Eunbi melepas sendok, tangannya terlipat di depan dada.

"Banyak tanya banget sih. Urusannya apa sama lo Jung Jaehyun kalo gue udah punya pacar atau belom punya. Toh itu juga gak akan berkaitan sama pekerjaan" kesal Eunbi yang memang agak sensitif membicarakan kekasih.

"Kalo belom punya, mau gue jodohin sama temen gue"

"Idih apa sih, sok jadi mak comblang"

"Biar hidup lo yang lempeng-lempeng aja agak belok sedikit"

"Diem. Gak usah aneh-aneh. Gue bilangin Eunseo kalo lo sok ngide yang nggak-nggak"

"Bilangin aja, orang dia juga dukung gue biar lo punya cowok"

"Heran banget pasangan kok suka ngurusin hidup gue"

Jaehyun yang sudah kenal dengan Eunbi sejak SMA memang sudah menganggap gadis itu seperti adiknya sendiri. Apalagi Eunseo, kekasihnya juga merupakan sahabat Eunbi. Jadilah ketiga orang itu sering bertemu dan dekat satu sama lain.

🌻🌻🌻

"Dahyun gue nitip ayam goreng dong kalo lo pulang" ucap Eunbi kepada orang di seberang telepon.

"Gue malem ini kayaknya nggak balik"

"Lah kenapa? Lo di mana si?"

"Di rumah Kak Wonwoo hehehe"

"Anjir jangan macem-macem lo ya"

"Nggak lah, tapi macem-macem juga gapapa sih kan udah gede"

"Gila lo" kesal Eunbi dibalas tawa kencang oleh Dahyun.

"Udah dulu deh ya, Bi. Gue mau lanjut masak buat makan malem"

"Byee"

Eunbi bangkit dari kasur dengan malas, mengambil cardigan hitam di dalam lemari. Berjalan keluar apartemen sembari membawa ponsel dan dompet.

Ia harus menahan rasa malas dan kantuk karena perutnya sudah meronta-ronta.

"Nasi goreng 1 pedes sedeng ya bang"

"Makan di sini?"

"Bungkus aja"

"Oke, duduk dulu neng. Ditunggu"

"Iya bang"

🌻🌻🌻

"Kasih aku alasan kenapa kamu mau putus sama aku"

"Gue udah bosen sama lo"

Samar Eunbi dapat mendengar perdebatan yang ia yakini merupakan sepasang kekasih.

"Punya pasangan itu emang ribet jadi gausah pacaran" batin Eunbi sembari melewati dan melirik sekilas dua orang yang tengah bersitegang itu.

"Aku masih sayang sama kamu"

"Lo mau minta uang berapa biar mau putus sama gue?"

"Maksud kamu apa?"

"Gak usah munafik, lo deketin gue karena uang kan"

Eunbi tidak berniat menguping mereka. Tapi lift yang tidak kunjung terbuka membuatnya mau tidak mau mendengar keduanya yang berbicara dengan nada tinggi. Ia tersenyum sinis mendengar ucapan laki-laki itu yang tidak sopan.

"Brengsek" gumamnya.

Tingg

Eunbi masuk begitu pintu lift terbuka. Ia menekan tombol lantai dimana apartemennya berada. Unit apartemen itu memang miliknya, bukan milik Dahyun. Dahyun tinggal bersama Eunbi hampir satu minggu belakangan. Dengan alasan apartemen gadis itu tengah direnovasi akibat keran bocor di lantai atas unitnya.

Ia mengetikkan balasan untuk Eunseo dengan senyum tipis ketika perempuan itu mengajak makan malam bersama di akhir pekan.

"Sayang"

"Kamu udah pulang kok nggak bilang aku?"

Eunbi mengangkat kepalanya, menatap laki-laki di depannya dengan alis berkerut bingung.

"Hah?"

Ucapan Eunbi terpotong ketika laki-laki yang memakai kaos polos berwarna hitam itu tiba-tiba menarik pinggangnya posesif hingga tubuh mereka menempel. Laki-laki itu langsung menarik wajahnya dan mendekatkan wajah mereka berdua sampai tak ada celah. Mata Eunbi membola seolah akan keluar saking terkejutnya dengan apa yang tengah terjadi.


🌻🌻🌻

Tau ga sihhh, aku udah nulis ini dari kapan kan yaa. Tapi aku cuma ngasih judul kayak gitu dan sekarang lupa siapa yang bakal aku ship sama sinb 😭😭😭

Ntar deh aku pikir sambil lalu aja mau siapa cast nya

🌻🌻🌻

Hwang Eunbi with boysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang