"Bisa gak sih lo gak usah ngikutin gue?" ujar laki-laki dengan name tag Lee Jaewook di seragamnya dengan nada dingin yang ditujukan pada gadis di sampingnya.
"Tapi kamu luka" khawatir perempuan itu menatap ujung bibir Jaewook yang berdarah akibat berkelahi dengan salah satu murid laki-laki di sekolah ini.
"Hwang Eunbi" panggil Jaewook menepis kasar tangan Eunbi yang ingin menyentuh luka di sudut bibirnya.
Eunbi, gadis yang sejak tadi mengikuti Jaewook menghela napas pasrah dan akhirnya berbalik. Meninggalkan laki-laki itu.
🌻🌻🌻
"Jaewook aku buat nasi goreng" ujar Eunbi ceria tetapi hanya diabaikan oleh laki-laki itu.
Eunbi kembali mensejajarkan langkahnya, sedikit berlari karena kaki Jaewook tidak sebanding dengan kakinya. Ia tersenyum kecil saat sadar laki-laki itu sedang mendengarkan musik dari airpods dan tidak mendengar suaranya tadi.
"Jaewook" panggil Eunbi sekali lagi sambil menahan lengan Jaewook, membuatnya berhenti berjalan menatap Eunbi dengan tatapan datar dan satu alis terangkat. Ia melepas satu airpods di telinga kanannya.
"Aku membuat nasi goreng kesukaanmu" ujar Eunbi tersenyum, menyerahkan paper bag berisi kotak makan yang sudah ia siapkan pagi ini.
"Gak perlu" ujar Jaewook kembali melangkah meninggalkan Eunbi di belakangnya.
Lagi-lagi Eunbi menahan lengan Jaewook, dengan gerakan cepat menyerahkan paper bag di tangannya ke tangan laki-laki itu, berlari kecil meninggalkan Jaewook yang masih terdiam di tempatnya menatap punggung kecil Eunbi.
Jaewook menghelat napas panjang sebelum melanjutkan langkahnya menuju kelas dengan paper bag di tangan kirinya.
🌻🌻🌻
"JAEWOOK ASTAGA" pekik Eunbi langsung berlari cepat ketika salah satu anggota basket terjatuh di lapangan outdoor sekolahnya.
Eunbi meredakan napasnya setelah berlari dari tribun atas ke tengah lapangam, ia melihat kaki Jaewook berdarah cukup banyak. Sepertinya tergores cukup dalam sampai seperti ini.
Jaewook dipapah menuju ruang kesehatan yang tidak jauh dari lapangan oleh temannya dengan Eunbi yang berjalan di belakangnya dengan raut khawatir.
Setelah mengantar Jaewook ke UKS, dua laki-laki teman Jaewook kembali ke lapangan. Meninggalkan Eunbi dan laki-laki itu di sana.
Eunbi meletakkan peralatan untuk membersihkan luka di kaki Jaewook, membersihkannya, dan membalut luka itu dengan kain kasa.
"Apa sakit sekali?" tanya Eunbi menatap Jaewook yang tidak menatapnya sama sekali dan tidak berniat menjawab pertanyaan barusan.
"Lee Jaewook bisakah kamu tidak membuatku khawatir?"
Pertanyaan itu sontak membuat Jaewook mengalihkan wajahnya ke arah Eunbi, menatap perempuan itu dengan sebelah bibir terangkat seakan meremehkan ucapan yang baru saja ia dengar.
"Khawatir?" ulang Jaewook menatap Eunbi dengan tajam. "Gue gak pernah minta orang lain buat khawatirin kehidupan gue. Lo jangan pernah peduli dan ikut campur lagi" ujarnya turun dari ranjang yang sejak tadi ia duduki, berlalu ke arah pintu.
"Lee Jaewook kamu keterlaluan. Aku hanya khawatir padamu. Kamu sangat membenciku ya?" tanya Eunbi menatap punggung Jaewook di depannya dengan air mata bergumul.
Jaewook tidak membalas apapun dan berlalu dari UKS meninggalkan Eunbi yang mulai terisak di dalam.
🌻🌻🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Hwang Eunbi with boys
FanfictionCerita tentang Sinb, yang gasuka minggir dulu ya.