Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang gadis terlihat terlelap dengan posisi menelungkup, tidak mendengar suara ketukan pintu kamarnya. Setelah menunggu sekitar satu menit dan tidak ada balasan apapun, orang yang ada di balik pintu memutar kenop. Ia terkekeh kecil melihat Sinb yang tertidur dalam posisi itu. Berjalan pelan ke arah ranjang, duduk di tepi sambil mengelus pelan surai rambut milik Sinb.
Sinb yang mulai terusik mengerjapkan matanya pelan.
"Kak Namjoon udah pulang?" tanya Sinb dengan suara serak dan tangan mengucek pelan matanya begitu menemukan Namjoon yang sejak tadi masih setia mengelus rambutnya.
Namjoon mengangguk. "Udah pulang dari tadi, tapi kamu malah tidur"
"Hmm iya ngantuk. Tadi malem aku ngerjain tugas sampe jam 3. Terus jam 7 ada kelas pagi sampe sore"
Laki-laki itu menghela napas panjang mendengar penuturan Sinb. "Tadi pagi makan gak?"
"Makan kok"
"Siang makan?"
Sinb mengerutkan keningnya, mengingat kembali sudah makan siang atau belum. "Belum kayaknya aku lupa"
"Pasti belom"
Ucapan Namjoon hanya dijawab cengiran lebar gadis di hadapannya.
"Yaudah makan yuk, tadi bibi udah masak makanan kesukaan kamu"
"Iya?" tanya Sinb dengan antusias langsung mendudukkan diri, menatap Namjoon dengan mata berbinar.
"Iya, makanya ayo makan dulu"
🌻🌻🌻
"Aku udahan deh nugasnya, capek" keluh Sinb ketika merasa lelah dengan tugas hitungan yang sedang ia kerjakan. Menjauhkan dirinya dari kertas-kertas yang berisi banyak coretan angka. Duduk di atas sofa dari yang sebelumnya duduk di karpet.
"Susah?"
"Banget. Aku pusing kak" ucap Sinb diakhiri rengekan yang mana membuat Namjoon terkekeh sembari mengusak gemas rambutnya.
"Mana coba kakak liat"
Sinb menyerahkan kertas hitungannya ke tangan laki-laki itu. Namjoon terlihat serius membaca deretan angka di kertas. Sedangkan Sinb mengamati apa yang dilakukan Namjoon.
"Kamu kurang teliti di sini" ucap Namjoon menunjuk lembar kedua kertasnya.
"Salah?"
"Ini harusnya panjangnya 5 bukan 6. Dihitung dari sini"
Sinb terdiam mengamati apa yah baru saja dijelaskan.
"Loh iya salah hehehe"
"Benerin dulu"
"Nanti deh, aku capek" ujar Sinb dengan tubuh menyender di sofa.
Namjoon menggeleng kecil, menarik kepala Sinb untuk menyender di pundaknya. Tangan Sinb melingkar di perut Namjoon.
