Choi Soobin

1.6K 156 8
                                    

Beberapa orang menunduk hormat saat seorang laki-laki tinggi dengan setelan jas melewati lobby menuju ruangannya. Laki-laki yang biasa dipanggil CEO Choi itu tersenyum tipis membalas sapaan para pegawainya.

Soobin membaca laporan perusahaan di tablet miliknya dengan teliti. Sesekali ia membenarkan letak kacamata yang merosot di atas hidung mancungnya. Perhatiannya beralih ke benda persegi panjang miliknya yang baru saja berdering.

Soobin membulatkan matanya terkejut dengan apa yang baru saja ia dengar dari orang di seberang telepon. Jantungnya tiba-tiba berdebar kencang. Rasa khawatir menelusup ke dalam hatinya saat itu juga.

Laki-laki itu segera bangkit dari tempat duduknya setelah panggilan terputus. Ia meraih jas yang tergantung dan juga kunci mobil dengan tergesa.

"Jadwalkan ulang semua acara untuk hari ini" ucapnya pada sekretaris Jung yang saat ini merasa terkejut karena Soobin membuka pintu ruangannya kencang sebelum berjalan cepat ke arah lift.

🌻🌻🌻

"Hai Mina" sapa Sinb pada gadis cilik yang tengah berbaring di atas ranjang pasien.

Gadis kecil bernama Mina yang umurnya sekitar 2 tahun itu menatap Sinb dengan malu-malu.

"Apa masih pusing?" tanya Sinb sembari mengelus pelan rambut Mina.

"Sedikit doktel"

Sinb tersenyum gemas mendengar panggilan untuk dirinya.

"Kenapa Mina tidak mau makan hm?"

"Mina mau makan disuapi papa"

Sinb mengangguk mendengar jawaban Mina.

"Papa Mina sudah dihubungi suster. Sebentar lagi sampai sini. Mina harus makan ya. Mina tidak mau kan papa khawatir karena Mina tidak mau makan?"

Mina menggeleng kecil dengan bibir mencebik.

"Tapi Mina mau disuapi"

"Mau dokter suapi?"

Mina mengangguk semangat mendengar itu.

Sinb lagi-lagi tersenyum gemas. Ia menarik kursi di samping ranjang, mengambil makanan yang tadinya ada di tangan suster. Mengambil alih untuk menyuapi pasien kecilnya.

"Tidak apa-apa biar aku yang menyuapi Mina. Kamu lanjutkan pekerjaanmu" ujar Sinb pada suster Yeji.

"Ayo aaa" ucap Sinb sembari menyuapkan sesendok makanan ke depan mulut Mina.

Mina menurut, membuka mulutnya saat sendok itu di depan mulutnya.

"Sebentar"

Sinb mengambil sapu tangan di dalam kantong jas dokternya untuk menghapus mulut Mina yang sedikit kotor.

Sinb tersenyum senang melihat Mina yang juga tengah menatapnya dengan mata berbinar.

"Doktel minum"

Mendengar itu, Sinb mengambil gelas berisi air putih di atas nakas. Menyodorkannya di depan mulut Mina.

"Sudah?"

"Em" jawab Mina sembari mengangguk lucu.

Sinb mengembalikan gelas di atas nakas. Belum sempat menyuapi Mina, keduanya terkejut karena pintu tiba-tiba terbuka kencang.

"CHOI MINA"

"Papa" seru Mina senang dengan kedua tangan terangkat meminta digendong.

Sinb bangkit dari duduknya agar tidak mengganggu interaksi mereka.

Hwang Eunbi with boysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang