Lee Taeyong

823 112 34
                                    

"Nyusahin banget emang si Eunseo. Kenapa malah nelpon aku, langsung nelpon pacarnya kan bisa ish. Gatau apa aku udah mau tidur" gerutu Eunbi dengan bibir tertekuk dalam dan kaki yang hanya memakai sandal rumahan berjalan menyusuri trotoar dekat bar yang dimaksud.

"Awh" aduh Eunbi ketika tanpa sengaja seseorang menabrak bahunya dari arah depan.

"Maaf, maaf saya nggak sengaja kak" ucap orang yang menabrak Eunbi langsung pergi begitu saja.

"Terima kasih"

Eunbi berdiri tegak setelah tubuhnya yang tadi terhuyung ditahan seseorang.

"Sama-sama" balas laki-laki itu dengan senyum tipis yang entah mengapa seolah menyihir Eunbi.

"Lee Taeyong"

Laki-laki bernama Lee Taeyong itu mengulurkan tangan untuk berkenalan, tapi Eunbi masih saja mematung di tempatnya.

"Kamu tidak apa-apa?"

"Y ya, aku tidak apa-apa. Heheh. Eunbi. Namaku Hwang Eunbi" balas Eunbi menjabat tangan Taeyong.

Tangan Taeyong menaikkan cardigan Eunbi yang melorot di lengan agar menutupi bahunya yang terekspos.

"Senang berkenalan denganmu, Eunbi" bisik Taeyong di telinga kiri Eunbi yang membuat tubuh Eunbi merinding.

🌻🌻🌻

"Juyeon ini pacar lo tepar di bar nggak tertolong banget gamau bangun sama sekali gakuat gue gendong dia sampe rumah, bantuin gue bawa balik dong" ucap Eunbi pada orang di seberang sana.

"Iya cepetan"

"Gue tunggu"

Selesai menelepon Juyeon, Eunbi mengamati Eunseo yang tertidur pulas sambil sesekali menggumam tidak jelas.

"Gue ke toilet bentar ya, Seo" pamit Eunbi bangkit dari sofa ke arah toilet.

Brakkk

Eunbi yang ada di dalam bilik toilet berjengit kaget mendengar suara gebrakan yang terdengar dekat. Buru-buru Eunbi keluar dan mendapati seorang laki-laki berdiri tepat di depannya.

"Hai" sapa laki-laki itu dengan seringai yang nampak menakutkan di mata Eunbi.

"S siapa? Kenapa masuk toilet perempuan?" gugup Eunbi memberanikan diri menatap nyalang orang di depannya.

"Menggemaskan sekali"

Eunbi meringis sakit ketika tangan laki-laki itu menarik dagunya dan menekannya kuat. Ia yakin dagunya sekarang sangat merah. Eunbi berusaha mendorong orang itu tapi kedua tangannya dengan gerakan cepat langsung . Posisi Eunbi sekarang terkurung tubuh besar laki-laki di depannya dengan kedua tangan ditahan. Gerakan cepat mengangkat tangan tadi membuat cardigan Eunbi terbuka dan sedikit menyingkap bahunya. Eunbi menahan tangis ketika bibirnya terasa terkunci dan tidak dapat mengeluarkan satu kata pun. Napasnya makin memburu ketika wajah laki-laki di depannya maju tepat di depan lehernya. Belum sempat melakukan sesuatu, laki-laki di depan Eunbi terhempas kencang sampai punggungnya menabrak tembok dan sekarang tubuh Eunbi sudah ada dalam pelukan seseorang.

"Kau sudah kelewatan Kim Mingyu"

Eunbi mendongak dan mendapati laki-laki yang tadi berkenalan dengannya yang sekarang tengah melingkarkan tangan di pinggangnya dengan erat.

"Taeyong"

Taeyong menunduk dan tersenyum menenangkan menatap Eunbi.

"Tidak apa-apa, aku ada di sini bersamamu"

Taeyong mengeratkan tangannya di pinggang Eunbi, membawa tubuh itu sedikit berputar sampai tiba-tiba mereka berdua sudah ada di sebuah mansion besar.

Hwang Eunbi with boysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang