HAPPY READING❤
•
•
•
••MARVEL•
Marcel mengerjapkan matanya. Kepala terasa sangat pusing, ia mengedarkan pandangan ke sekeliling nya. Hanya ada pencahayaan dari lampu di atas kepala, barang-barang yang sudah rusak berserakan dimana-mana. Ia akui pasti ia berada di sebuah gudang yang sudah tak terpakai.
Ia kembali mengingat dirinya yang keluar sekolah untuk memfoto copy rangkuman yang diberikan oleh guru kelas nya yang tak bisa hadir. Namun, saat ia akan kembali tengkuk nya dipukul oleh seseorang dari belakang hingga ia tak sadarkan diri.
Marcel menatap dirinya yang terduduk dengan tali yang melilit tubuh nya. Kaki dan tangan nya tak bisa ia gerakan karena juga diikat oleh tali.
"Shh.." ringis nya kala merasakan tengkuk nya yang terasa nyeri. Mungkin sekarang tengkuk nya terdapat sebuah luka atau sudah memar.
Prok! Prok! Prok!
Marcel menoleh, disana terdapat seorang lelaki dengan pakaian serba hitam nya. Matanya memincing kala ia tak bisa mengenali sosok lelaki itu dikarenakan sosok itu memakai masker.
"Udah sadar? Gue kira udah mati" ujarnya.
Marcel terdiam, ia seperti mengenal suara nya. "Mau apa lo?!"
Lelaki itu terkekeh sinis. "Mau gue? Kembaran lo mati!" mata Marcel membulat sempurna.
"Jangan ngada-ngada sialan!"
"Santai.. Bentar lagi pasti akan ada pertunjukan spesial buat lo." ujarnya.
"Siapa lo?!"
"Gue? Lo enggak perlu tau siapa gue,"
"Ck! Laki apa banci lo? Main nya kurung-kurungan kayak gini,"
Bugh!
"Awsshh.." Marcel meringis kala kepalanya membentur lantai karena sosok lelaki itu menjatuhkan kursi nya kuat.
"Ck! Segitu aja udah tepar!"
Marcel menutup matanya guna meredakan pusing yang mulai kembali ia rasakan. Badan nya serasa remuk, punggung dan tengkuk nya juga terasa nyeri.
Bugh!
Marcel kembali menutup matanya karena kursi kembali di dorong hingga kepalanya membentur dinding.
Krek!
Argh!
Cowok itu meringis kala lelaki itu menginjak kaki nya. Bisa ia pastikan kaki nya itu akan memar. "Sialan lo!" ujarnya.
"Emang ya, lo itu memang lemah. Kayak kembaran sialan lo itu!" kekeh nya.
Bugh!
•MARVEL•
Sekolah telah bubar beberapa jam yang lalu. Mellissa sedari tadi menggigit bibir nya karena ia merasa cemas sebab Marvel tak berada di sekolah. Bahkan motor nya pun sudah tak ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVEL [END]
Teen FictionMulut masih bisa tersenyum dan tertawa menandakan semua baik-baik saja. Tapi apa kabar dengan hati yang sudah kalian beri luka? *** [SEQUEL ZAIGAL] [PART MASIH LENGKAP] [CERITA KEDUA] Marvel Zaferino Abraham, lelaki jangkung ketua Geng Forgies yang...