HAPPY READING❤
•
•
•
••MARVEL•
"Gue masih penasaran sama orang yang waktu itu nabrak lo, Vin." ujar Raditya pada Galvin yang tengah berkutat dengan laptop dihadapan nya. Sementara Rafa dan Raditya memilih untuk duduk di depan lelaki itu.
Memang ketiga pria itu kini tengah berada di kantor Galvin. Entah karena alasan apa mereka berkumpul disini. Tapi Rafa memberitahu bahwa ia ingin menyelesaikan masalah beberapa tahun yang lalu. Mereka pun menyutujui saja. Hitung-hitung reuni ala-ala remaja.
"Gue udah berusaha nanya ke orang sekitar tapi hasil nya tetep nihil," sahut Rafa.
"Udah lah, gak usah di bahas." ujar Galvin kembali melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda.
Kedua nya geram. "Gue rasa ada sesuatu nih," ujar Rafa.
"Gue juga ngerasa gitu, apalagi pas temen nya bang twins tuh pindah sekolah pas lo masuk rumah sakit," ujar Raditya.
"Apa ada hubungan nya?"
"Feeling gue kayak nya ada, deh."
Tok tok tok
"Masuk!" perintah Galvin.
Seorang lelaki yang umur nya mungkin dua puluh tahunan memasuki ruangan. Dia adalah Arkan Nelovino—adik ipar Galvin, suami dari Gina yang menjadi rekan kerja nya.
"Ini laporan nya, bang." Arkan memberikan sebuah map pada Raditya dan langsung di terima oleh lelaki itu.
Raditya memang sudah memberi tahu pada Arkan dan meminta bantuan pada lelaki itu dan disetujui oleh nya. Karena Arkan memiliki beberapa orang yang bisa diandalkan.
"Ini beneran udah ketemu?" Arkan mengangguk.
"Lengkap semua nya, kan?" Arkan kembali mengangguk.
Galvin yang tak mengerti apapun ikut bertanya. "Itu apa?" tanya Galvin.
"Laporan hasil penyelidikan kecelakaan lo beberapa tahun yang lalu," mata Galvin membulat sempurna kala mendengar ucapan Rafa.
"Seriusan?" tanya Galvin memastikan.
"Lo pengen banget gue seriusin, Vin? Janganlah gue udah punya bini sama anak," Galvin berdecak. Bisa tidak disaat situasi ini tidak bercanda? Ia juga masih waras.
"Lo mau gue tampol?!" Raditya cengengesan.
"Canda atuh, om."
"Gue tampol juga ya lo lama-lama!"
"Ae lah, berisik lo berdua!" Rafa akhirnya berteriak.
"Yaudah bang, gue keluar dulu." ujar Arkan.
"Iya, sekali lagi thanks ya!"
"Sama-sama, bang." Arkan pun pergi meninggalkan ketiga nya yang masih bergelut membaca barisan kalimat di map itu.
"Ini ada plat mobil nya." tunjuk Rafa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVEL [END]
Teen FictionMulut masih bisa tersenyum dan tertawa menandakan semua baik-baik saja. Tapi apa kabar dengan hati yang sudah kalian beri luka? *** [SEQUEL ZAIGAL] [PART MASIH LENGKAP] [CERITA KEDUA] Marvel Zaferino Abraham, lelaki jangkung ketua Geng Forgies yang...