HAPPY READING❤
•
•
•
••MARVEL•
Kini mereka bersepuluh tengah memasukan semua barang bawaan mereka ke mobil travel milik keluarga Haidar.
Mereka menaiki mobil travel yang bisa menampung lima belas penumpang. Mereka akan pergi ke Baturaden, Purwokerto. Untuk menikmati suasana segar dan tenang disana. Padahal Marvel belum sembuh total tapi cowok itu memang udah dari sana nya keras kepala, jadi mereka hanya mengiyakan saja.
Haikal sebagai supir untuk perjalanan kali ini, Langga berada disamping nya. Si kembar di kursi belakang supir, di tempat ketiga ada Rachel dan Lia. Padahal Lia sudah diajak untuk duduk bersama dengan Ando tapi gadis itu menolak nya secara mentah-mentah.
Katanya 'gue enggak mau duduk sama orang utan kesasar! Bisa-bisa gue gila kalau duduk bareng dia!'
Yahh memang Ando tamvan pake banget, tapi ya sifat bobrok dan gila nya itu yang suka bikin orang naik darah.
Dibelakang para ciwi-ciwi ada Rafi dan Ando. Dan pasangan buciners mereka memilih untuk duduk dibelakang. Siapa lagi kalau bukan 2M?
"Ini udah semua, kan? Enggak ada yang ketinggalan?" tanya Haikal.
"Enggak ada, cepet buru berangkat!" sewot Lia.
Haikal mendelik menatap Lia lewat kaca spion. "Bacot lo, Liampir!"
"Berdoa dulu! Nanti kalau ada apa-apa terus gak selamat lo pada nanti langsung masuk neraka lewat jalur VVIP lagi, kan gak lucu!"
"Itu kalau tiket neraka VVIP nya ada, kalau gak ada otewe baku hantam sama malaikat,"
Mereka pun berdoa, menurut kepercayaan masing-masing. Setelah berdoa, mobil pun mulai melaju membelah jalanan kota. Mereka akan pergi menuju Purwokerto dengan melewati jalan Tol Cikopo-Palimanan yang hanya membutuhkan waktu sekitar 5 jam 32 menit.
Karena sekarang jaman sudah canggih, jadi apapun yang kita tanyakan pasti akan menjawab oleh Google.
Diperjalanan mereka semua sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ando dan Langga sedang berdebat melihat Google dengan handphone siapa. Si kembar yang sudah tertidur. Para ciwi-ciwi yang tengah menonton BoyBand Korea menggunakan headset satu berdua.
Rafi dan Ando tengah bermain Mobile Legend. Yang terakhir buciners kita duduk di belakang karena keputusan dari kedelapan nya. Jika mereka duduk di tengah-tengah yang berarti kedelapan nya akan menyaksikan keuwuan secara live jadi mereka tak mau. Cukup keseharian mereka saja menonton uwu itu, pada liburan kali ini tak mau!
Mellissa sedari tadi mengelus rambut Marvel yang menyender dibahu nya. "Ngantuk, kak?" Marvel mengangguk.
"Minum obat dulu," Marvel menggeleng.
"Enggak mau, Mell!" tolak Marvel mentah-mentah. Rasanya pahit kala meminum obat sialan itu.
"Ayo biar sembuh, katanya mau berduaan sama gue ntar disana. Ya harus minum obat dulu,"
"Gue enggak mau minum obat!"
"Yaudah gak jadi berduaan nya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVEL [END]
Ficção AdolescenteMulut masih bisa tersenyum dan tertawa menandakan semua baik-baik saja. Tapi apa kabar dengan hati yang sudah kalian beri luka? *** [SEQUEL ZAIGAL] [PART MASIH LENGKAP] [CERITA KEDUA] Marvel Zaferino Abraham, lelaki jangkung ketua Geng Forgies yang...