MARVEL : [51] Good Sleep

1.1K 102 5
                                    

HAPPY READING❤



•MARVEL•

Kedua gadis itu terdiam membatu. Begitupun dengan siswa yang melihat sang ketua osis menghampiri meja kedua gadis itu. Bahkan inti Forgies saja terdiam, Ando dan Haikal yang biasa nya jelalatan kayak cacing kepanasan, sekarang malah diam bagai patung.

Walau mereka berbeda tempat duduk, tapi keenam inti Forgies masih bisa mendengarkan ucapan kedua nya karena jarak mereka duduk hanya berpaut dua meja saja dari kedua gadis itu duduk.

"E-eh? I-iya kak, makasih." Mellissa langsung meraih gantungan kunci itu lalu memasukan nya pada saku rok.

"Lain kali hati-hati," peringat Sam, setelah nya cowok itu pun memilih pergi daripada harus menjadi pusat perhatian. Ia muak harus mendengar banyak pujian dimana-mana, telinga nya seolah mengeluarkan asap.

"I-itu beneran Kak Sam? Si ketos yang gak ada bedanya sama abang lo?" Lia masih cengo dengan wajah watados nya.

"Iyalah, yakali arwah nya."

"Gila! Lo hutang cerita sama gue!"

"Ck! Gue males ceritain ke lo nya,"

Lia memberenggut kesal. Suasana kantin pun mulai kembali sedia kala walau banyak yang masih menggosipkan dirinya dengan ketos itu. Sangat menyebalkan!

"Jangan-jangan lo pindah haluan dari Kak Marvel, ya?" Lia menunjuk gadis itu dengan jari telunjuk nya.

"Jangan ngada-ngada lo, sat. Gue tonjok tuh muka!"

"Kan gue hanya memprediksi, siapa tau beneran kan?"

"Asu!"

"Omongan nya!" tegur Rachel yang kembali dengan membawa nampan di tangan nya.

"Maaf, bund."

"Lo buat masalah sampe ketos nya sendiri yang nyamperin?" tanya Rachel mulai memasukan makanan nya ke dalam mulut.

"Yakali lah, njir? Gue mau buat masalah apaan coba?"

"Siapa tau lo ketauan terlambat terus naik tembok belakang terus ketauan sama tuh ketos," balas Rachel.

"Lo kata ini dunia orange gitu?" ujar Lia.

Rachel menatap Lia kesal. Mellissa lebih memilih memakan makanan nya daripada harus mendengarkan nya. Perdebatan itu pun mulai terhenti kala para gadis siluman cabe-cabean datang ke meja mereka.

Ck! Nih si cabe ngapain lagi? Musnah aja sono, batin ketiga nya kesal.

Brak!

Arletta menggebrak meja Mellissa dkk yang menimbulkan suara dan kembali membuat mereka menjadi pusat perhatian.

"Dasar jalang!" sinis nya yang tertuju pada Mellissa. Namun, gadis itu diam dan kedua nya pun terdiam seakan-akan tak ada hama yang mengganggu nafsu makan mereka.

Merasa dikacangi Arletta geram dan langsung menjambak rambut Mellissa, gadis itu terkejut begitu pula kedua sahabat dan seisi kantin.

"Shh.. Sakit goblok!" ringis nya. Tak peduli di hadapan nya ini adalah kakak kelas.

"Lo gak tau sopan santun banget ya sama kakak kelas?!"

"Cih! Gue? Sopan sama kakak kelas kayak lo? Mimpi aja sono!"

Arletta menjadi bertambah kesal. Ia tak bisa pungkiri bahwa adik kelas nya ini akan membalas ucapan nya.

Ia menjambak rambut Mellissa lebih kuat, gadis itu menutup matanya seraya meringis, sudah pasti rambut nya akan rontok. Kedua sahabat nya sudah diamankan oleh dayang Arletta hingga tak bisa membantu.

MARVEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang