MARVEL : [32] Ujian

1.4K 130 5
                                    

HAPPY READING❤



•MARVEL•

Pagi ini Mellissa tengah berjalan di koridor yang masih terlihat sepi. Bagaimana tidak? Ia sudah stay disekolah nya pukul 06.20 pagi, ia mendengus kepada Marvel yang berjalan disamping nya. Padahal kan ia masih ingin bermanja-manja dengan kasur dan tentu nya dengan Daddy Joon.

Tapi cowok itu memaksa bangun pagi dengan alasan 'sekarang itu ujian, dan ujian harus berangkat pagi supaya enggak telat'. Gadis itu terus saja menyumpah serapahi cowok di sebelah nya ini.

Ngomong-ngomong gadis itu sudah keluar dari rumah sakit kemarin. Dengan berbagai alasan embel-embel tak suka bau rumah sakit lah, rindu manja-manja dengan kasur tercinta nya lah, dan banyak lagi yang membuat semua orang disekitar nya menggeleng sambil mengelus dada.

"Dah sana masuk!" Marvel mendorong Mellissa untuk memasuki kelas nya.

"Jangan pake dorong segala! Dan gue pengen masih disini enggak mau masuk ke kelas!" Mellissa menatap cowok itu tajam.

"Kenapa enggak mau masuk?" tanya Marvel. Mellissa geram dengan tingkah cowok dihadapan nya ini. Ya mikir lah! Sekolah masih pagi dan kemungkinan kelas juga masih kosong. Cowok itu dengan seenak jidat nya nyuruh Mellissa duduk stay diruangan nya? Di ruangan yang masih kosong, sunyi dan sepi.

"Ist! Tuh kan belum ada orang, kak! Pokoknya gue marah sama lo!" ketus Mellissa sambil menyilangkan kedua tangan nya di depan dada.

Marvel terkekeh sambil mengacak rambut gadis nya gemas. "Jangan diberantakin, ih!" gadis itu mengerucutkan bibir nya.

"Jangan kayak gitu tuh bibir, kode biar gue cium?"

Sontak Mellissa melototkan matanya. "Awas tuh mata keluar, ntar kesan nya jadi serem!" Marvel terkekeh melihat tingkah gadis dihadapan nya, sangat menggemaskan.

"ASTAGFIRULLAH! MASIH PAGI KENAPA ASUPAN KU HARUS MELIHAT KEUWUAN INI!"

"APA INI, MISKAH?!"

"NTARAN AJA NAPA SIH PACARAN NYA? MASIH PAGI!"

"GUE BUTUH SARAPAN! BUKAN ASUPAN KEUWUAN KALIAN!"

"SABARKAN LAH HATI JOMBLO KU, YA ALLAH!"

Kedua nya menoleh pada keenam lelaki yang tengah berjalan ke arah mereka.

"Tumben lo pada berangkat pagi? Habis kebentur dimana tuh kepala?" sindir Marvel kala melihat keenam inti Forgies di pagi-pagi buta begini.

"A'a Marvel kalau nyindir sampe nusuk ke tulang!" Ando memegang dada nya sambil mendramatis.

"Berangkat pagi salah, berangkat siang juga salah!"

"Ya udah deh sa pamit mo pulang aja kalau gitu,"

"Yaudah sono lu balik!" Langga mengusir Ando yang tengah mengerucutkan bibir nya.

"Udah kalau begitu lo masuk, ngerjain yang bener jangan mikirin gue mulu!" keenam nya mempraktekan ekspresi muntah saat Marvel bicara seperti itu.

"Idih kiliw bigiti li misik, ngirjiin ying binir jingin mikirin giwi mili!" Haikal memenye-menye.

"Dih! Sono lo ah! Ngeselin lo!" Mellissa menghentak-hentakkan kaki nya kesal lalu memasuki ruangan nya.

MARVEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang