MARVEL : [55] Hampir?

1K 103 1
                                    

HAPPY READING❤



•MARVEL•

"Ck! Nih anak kemana sih? Niat jemput gue kagak sih?!" gerutu nya kesal. Mellissa kini berada di halte sekolah nya menunggu Marvel yang akan menjemput nya.

Bel pulang sekolah sudah berdering beberapa menit yang lalu. Semua siswa sudah pulang ke rumah masing-masing. Mungkin yang tersisa hanya dirinya dan beberapa anak ekstrakurikuler saja.

Ia pun mengambil ponsel nya dan menghubungi Marvel. Tak lama panggilan nya pun diangkat oleh cowok itu.

"Lo itu dimana sih, kak?!" kesal nya.

"Sabar ngapa? Ini mau otw tapi lu nya nelpon," balas Marvel diseberang sana.

"Bener ya otw? Ntar masih manasin motor lagi." ketus nya.

"Kagak elah anjir! Udah tutup telpon nya, jangan kemana-mana sampe gue dateng! Ngerti gak?!"

"Iya-iya gue ngerti, ngapa lu bawel sih?"

"Bawel sama pacar sendiri doang, bukan sama selingkuhan."

Mellissa membulatkan matanya. "Owh? Jadi lo punya selingkuhan? Bagus ya lo, gue putusin beneran lu nangis kejer,"

"Jangan lah jamal! Lu asal ceplos aja tuh mulut, minta gue ekhem!"

"Huh! Dasar mesum!" Mellissa langsung mematikan panggilan nya secara sepihak. Tak peduli lelaki diseberang sana akan memarahinya atau kesal.

Karena kesal menunggu jemputan gojek mesum nya lama, ia memutuskan untuk duduk disana. Suasana halte terlihat sepi, membuat ia menoleh kesana-kemari mencari seseorang yang bisa menemani nya disini. Suasana sekolah pun perlahan sepi, karena anak eskul lain nya memilih berada di ruangan daripada diluar ruangan.

"Sepi banget sih ni halte, enggak ada orang yang lewat gitu?" gumam nya.

"Duh kak Marvel cepet dong ah! Ngapain aja sih tuh cowok? Berak dulu? Awas aja ya, kalau masih lama gue naik angkot aja," gerutu nya.

Harus nya ia tadi menyetujui ajakan Dami dan tak harus menunggu Marvel datang. Ia jadi bosen sendiri jadinya. Mana jalanan sepi, persis seperti hati author.

"Hai cantik, sendirian aja nih? Mau abang temenin gak?" Mellissa menoleh dan mendapati ketiga cowok berbeda sekolah dengan nya. Terlihat dari bet sekolah mereka.

Mellissa tak menjawab, ia memilih diam daripada harus meladeni ketiga cowok disamping nya. "Cih! Sombong banget sih, neng." ujar salah satu cowok yang memakai tindik hitam ditelinga kanan nya.

"Ikut abang, yuk neng." ajak cowok dengan bandana putih di dahi nya sambil mencekal lengan Mellissa membuat gadis itu tersentak kaget.

"Lepasin bangsat!" ronta Mellissa sambil mencoba melepas cekalan itu.

"Stt.. Anak gadis enggak boleh kasar, harus lemah lembut."

"Lo siapa gue?! Seenak jidat lo ngatur gue!" kesal nya.

"Bawa aja buru!" ajak lelaki tindik hitam itu.

MARVEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang