MARVEL : [10] Kutukan Cinta Mati

2.3K 213 4
                                    

HAPPY READING❤



Lo tau persamaan dan perbedaan lo dengan senja? Persamaan nya itu sama-sama cantik dan kalo perbedaan nya itu kalau lo itu bisa gue lihat setiap hari tapi enggak dengan senja yang hanya bisa gue lihat cuma sesaat.

•MARVEL•

Tok! Tok! Tok!

Pintu Kamar diketuk keras, jika didengar ini bukan suara ketukan namun ini suara gedoran kasar yang membuat gadis didalam kamar merutuki dalam hati siapa yang sudah berani menggedor pintu kamar nya ini. Awas saja kalau pintu kamar nya rusak!

Dengan langkah malas ia bangkit dan berjalan meraih pegangan pintu lalu memutar nya hingga dilihat nya sosok lelaki yang sudah membuat ia emosi tadi siang.

"Mau apa? Ganggu aja sih?!" kesal Mellissa.

Dafi hanya cengengesan seperti biasa membuat gadis itu ingin sekali menjambak rambut nya dan mencakar wajah tampan nya itu. "Itu ada Marvel dibawah, jadi gue disuruh manggil lo sam-" belum sempat Dafi berbicara, Mellissa langsung menutup pintu kamar nya kasar hingga menimbulkan suara yang keras.

"WOY! BAMBANG KALO MUKA TAMPAN GUE RUSAK LO HARUS TANGGUNG JAWAB! ADEK NOT HAVE AKLAK LO?!" teriak Dafi dari luar.

Mellissa tak mengubris ucapan unfaedah kakak nya itu. Ia mengganti celana nya dengan jeans hitam dan cardigan abu-abu miliknya. Rambut panjang nya ia cepol asal hingga menyisakan beberapa anak rambut yang menutupi wajah cantiknya dan memperlihatkan leher putih nya. Mengambil tas kecil dan memasukan ponsel nya.

Memang tadi karena gabut dan karena bertengkar dengan kakak kedua nya itu, ia langsung menghubungi Marvel untuk mengajak nya keluar menghirup udara segar.

Dan untung nya lelaki itu pun menyutujui. Setelah mendapat kabar bahwa lelaki itu, Mellissa langsung bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket.

Mellissa melihat Marvel yang berada disamping Zaira. Mereka tengah mengobrol tanpa mengetahui bahwa gadis itu sudah memperhatikan keduanya. "Mah," panggil Mellissa.

Kedua nya pun menoleh. "Aku pergi dulu, ya?"

Zaira tersenyum lalu mengangguk. "Iya, jangan pulang malem. Marvel jaga Mellissa, ya." ujar Zaira.

Marvel mengangguk. "Iya, Ma. Marvel bakal jagain Mellissa,"

Mereka pun menyalimi Zaira dan mengucap salam, keduanya pergi keluar rumah. Marvel menaiki motor lalu mengenakan helm nya. Mellissa pun menaiki motor Marvel dibantu oleh cowok itu karena motor nya terlalu tinggi bagi Mellissa yang hanya tinggi mencapai dagu Marvel. Mereka pun akhirnya pergi meninggalkan pekarangan rumah.

•MARVEL•

Kini kedua nya telah sampai di sebuah taman yang cukup ramai. Taman ini terletak tak jauh dari perumahan Mellissa. Kedua nya pun turun lalu bergandengan tangan berjalan menuju sebuah kursi yang disediakan disana.

Mereka pun duduk bersebelahan. Sedari tadi tak ada yang memulai percakapan. Kedua nya larut dalam kesunyian. Mellissa dengan mood yang buruk akhirnya memilih diam sedangkan Marvel, lelaki itu terus saja memperhatikan Mellissa dari samping.

MARVEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang