HAPPY READING❤
•
•
•
••MARVEL•
Seorang gadis kini tengah duduk dibalkon kamar nya sambil menengadah ke atas langit malam dengan bulan dan bintang yang menghiasi. Ia termenung memikirkan seseorang yang menghilang sejak siang tadi yang sampai saat ini belum ada kabar apapun.
Ia sudah mengirimkan beberapa pesan, voice note, dan juga telpon. Namun, diantara nya tak dibalas oleh nya. Ia sampai sekarang hanya bisa diam, berdoa agar seseorang itu baik-baik saja walau dalam hati ia sangat khawatir.
"Huft.. Lo dimana, Kak?" tanya nya.
Mellissa mengambil ponsel yang berada di samping nya. Tak ada yang spesial, ia hanya menunggu pesan dari Marvel atau dari kedua abang kembar nya. Tapi diantara mereka tak ada yang menghubungi nya seakan hilang di telan bumi.
"Ini juga punya abang dua tapi sama ngilang nya!" gerutu nya.
Mati satu tumbuh seribu...
Patah hati jangan mengeluh...
Masih banyak hati yang lain...
Yang menanti tuk kau singgahi...Lagu 'jangan bersedih, Tiffany Kenanga' mengalun indah malam itu. Mellissa memutar lagu agar tak terlalu kesepian, hati nya bergemuruh sedih mendengar lagu itu.
Putus cinta soal biasa...
Sedihnya jangan lama-lama...
Nanti kau bisa mati rasa...
Tegarkan hatimu dan melangkah lah..."Ck! Bisa-bisa nya gue punya lagu kayak orang habis diputusin pacar nya," gerutu nya.
Suatu saat nanti kan kau dapatkan...
Pujaan hati yang kau dambakan...
Ini semua tlah tuhan rencanakan...
Jadi jangan bersedih lagi...Gadis itu menggoyangkan kepalanya kesana-kemari mengikuti alunan lagu, mulut nya pun sampai mengikuti lirik lagu itu sambil memejamkan matanya.
Ia pun mematikan lagu itu, lama-kelamaan lagu itu membuat nya tambah bersedih dan galau. Seperti orang yang tengah merasakan patah hati ditinggal kekasih nya.
"Sebenernya lo kemana sih, kak?" tanya nya.
"Gue pengen minta maaf sama lo, tapi lo nya ngilang sampe sekarang belum ketemu!"
Ia pun mendongak, menatap ribuan bintang yang berkilauan di atas sana. Ia jadi teringat ucapan Marvel kala itu.
"Kalau lo kangen sama gue, lihat aja bintang dilangit yang menurut lo paling terang dan bayangin kalau bintang itu adalah gue,"
Ia pun menatap sebuah bintang yang paling terang dilangit malam. Ia membayangkan wajah Marvel.
Ia tersenyum membayangkan bintang itu adalah Marvel yang tengah tersenyum ke arah nya. "Gue kangen lo, Kak. Gue harap dimanapun lo berada semoga lo baik-baik aja. Gue nunggu lo disini, nunggu lo buat nyeritain keluh kesah lo."
Gadis itu pun bangkit lalu memasuki kamar nya untuk beristirahat.
•MARVEL•
Pagi ini terlihat mendung sama seperti hati Mellissa. Gadis itu hanya diam walaupun rintik hujan mulai berjatuhan. Banyak siswa yang berlari menghindari hujan, tapi berbeda dengan Mellissa. Ia terus berjalan tak perduli baju dan tas nya yang akan basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVEL [END]
Novela JuvenilMulut masih bisa tersenyum dan tertawa menandakan semua baik-baik saja. Tapi apa kabar dengan hati yang sudah kalian beri luka? *** [SEQUEL ZAIGAL] [PART MASIH LENGKAP] [CERITA KEDUA] Marvel Zaferino Abraham, lelaki jangkung ketua Geng Forgies yang...