HAPPY READING❤
Enjoy! I hope you like this story, jangan lupa vote dan komen nya
•
•
•
•Kalo emang enggak tahu apa-apa mending diem aja, daripada ngomong yang enggak-enggak tentang gue.
•MARVEL•
XII Mipa 2
Nama itu terpampang jelas diatas pintu kelas. Suasana didalam berbeda karena hari ini kelas itu sedang free class. Kelas dimana Marvel dkk tempati dan beberapa bulan lagi mereka pun akan pergi dari sekolah ini karena akan meneruskan ke jenjang perguruan yang lebih tinggi.
"PERGI SAJA ENGKAU PERGI DARIKU! BIAR KU BUNUH PERASAAN UNTUKMU! MESKI BERAT MELANGKAH HATIKU HANYA TAK SIAP TERLUKA!"
Suara Ando menggelegar didalam kelas. Cowok itu berdiri diatas meja guru dengan membawa sapu yang digunakan sebagai mic, taplak meja yang ia ikat dikepala seperti kerudung persis seperti film serial anak-anak Marsha and The Bear. Dan dibawah nya ada Toni sang pentolan kelas yang menaiki pel-an yang ia gunakan sebagai sapu terbang seperti harry potter dan cowok itu berlari mengelilingi kelas sambil berteriak.
Ada juga Haikal yang sedang berfoto ria dengan anak perempuan lainnya dengan gaya yang sedang trending itu. Dafi yang sedang menonton dibelakang dengan Rafi yang hanya boleh diketahui oleh para lelaki saja.
Dami, Erlangga, serta Marvel hanya menggelengkan kepalanya melihat sahabat gila mereka. "Kenapa gue punya temen kek mereka coba?" tanya Marvel.
"Mungkin pas waktu itu lo lagi mabuk, jadi ketemu temen kek mereka," balas Langga dengan tangan yang menggambar pola abstrak dibelakang buku nya. Dari pada gabut, katanya.
Yap! Marvel hari ini berangkat sekolah karena dengan embel-embel malas mencium bau obat-obatan dan juga lelaki ini begitu keras kepala.
Jadi keenam nya dan juga Mellissa mengangguk tanda setuju karena jika tidak lelaki itu akan mogok makan selama 1 bulan.
"YOO WASAPP MAMENN!! REQUEST LAGU DONG QAQA!!" suara Toni pun menggelegar.
"LAGU YANG JUDULNYA MENGAPA KITA DONG,"
"Ngapa lu jadi pengen lagu itu dah?" tanya salah satu murid.
"Enggak tau, pengen aja tapi yang lain ikut nyanyi, ya?"
"Oke kita nyanyi lagu itu dan yang lain ikutan dong jangan mager terus,"
"OKAYYY MAINKAN!! MUSIKKK!!!"
Terdengar suara lirik lagu dari salah satu handphone siswa dan disambungkan ke speaker yang ada didalam kelas membuat semua orang didalam nya bisa mendengarkan. Ada pula yang menutup telinga karena speaker itu berbunyi sangat keras.
"YANG SEDANG PATAH HATI ATAU YANG CINTA NYA BERTEPUK SEBELAH TANGAN NYANYI BARENG-BARENG AYOK!!"
"DAN INI BUKAN BAGI DIA YANG PERNAH SINGGAH NAMUN, HANYA SESAAT,"
"EAAAA!"
"SA'AE LO BAMBANGG!!"
Aku t'lah tau kita
Memang tak mungkin
Tapi mengapa kita
Selalu bertemu
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVEL [END]
Dla nastolatkówMulut masih bisa tersenyum dan tertawa menandakan semua baik-baik saja. Tapi apa kabar dengan hati yang sudah kalian beri luka? *** [SEQUEL ZAIGAL] [PART MASIH LENGKAP] [CERITA KEDUA] Marvel Zaferino Abraham, lelaki jangkung ketua Geng Forgies yang...