MARVEL : [05] Donor Darah?

3.3K 260 1
                                    

Yuhuuu Happy Reading❤
Vote dan komen jangan lupa!!



Walaupun dia tak menganggap keberadaan diriku, tapi aku masih menganggap nya sebagai perempuan kesayangan pertama.

•MARVEL•

Perlahan mata tajam hitam itu mulai terbuka. Samar-samar ia mendengar suara kunyahan tepat berada disamping nya. Ia menatap seluruh kamar, ini bukan kamar miliknya.

Ia mengingat kembali dan ia sekarang masih berada di rumah gadis nya. Ia menoleh ke arah samping dimana seorang gadis dengan baju santai juga rambut yang ia cepol asal tengah menonton film di laptop yang ia ketahui film drama korea. Ditemani cemilan dipangkuan nya.

Cowok itu tersenyum tipis di bibir pucat nya. Ia gemas karena sesekali gadis itu mengomel tak jelas, seperti nya ia belum tahu bahwa ada sepasang mata tengah menatap nya.

"Ekhm! Serius banget nonton nya sampe mata mau keluar dari tempat nya," suara baritone membuat gadis itu refleks menoleh.

Disana Marvel tengah menatap nya yang sudah mengubah posisi tidur nya jadi miring menghadap Mellissa.

"Hah? Loh Kak Marvel udah bangun?" pertanyaan konyol yang Mellissa ucapkan membuat Marvel berdecak.

"Kalo gue belum bangun mata gue masih merem!" ketus Marvel.

Mellissa mem-pause film itu lalu terkekeh. "Ya maaf lah, jangan ketus gitu dong. Ntar ganteng nya ilang lagi," ujar Mellissa jahil.

Kini Marvel mengubah posisi nya menjadi membelakangi gadis ini membuat Mellissa cemberut.

Mellissa menyingkirkan laptop dan cemilan itu, menyimpan nya di atas nakas. Gadis itu ikut berbaring dengan memeluk Marvel dari belakang seperti memeluk guling.

"Kak, jangan marah. Tadi gue cuma mau usilin lo aja kok," ujar Mellissa menyesal.

Marvel menahan senyum nya, ia tak marah hanya saja ingin kembali mengusili Mellissa. Entah kenapa membuat gadis itu marah adalah hobby favorit nya.

Gadis itu mengecek suhu tubuh Marvel, "Kayaknya demam lo udah turun deh," gumam Mellissa tapi masih bisa didengar oleh Marvel.

"Ck! Singkirin selimut ini, panas gue!" kesal Marvel.

Mellissa terkekeh. "Yaelah santai napa kali, orang tadi tubuh lo menggigil juga,"

"Makanya kalo capek langsung istirahat, biar gak sakit kayak gini. Masa ketua Forgies gampang sakit sih, malu sama badan lo,"

"Ck! Sakit mah enggak ada yang tahu kapan datang nya, jadi jangan salahin gue."

Mellissa memutar bola matanya malas. "Tadi adik lo ngechat," ujar Mellissa.

Marvel terdiam dan tangan nya terulur untuk mengambil ponsel milik nya yang berada diatas nakas.

Ia membuka nya lalu mulai membaca pesan itu. Tak lama lelaki itu mulai menoleh pada Mellissa. "Temenin gue ke rumah sakit sekarang!" ujar Marvel seraya bangkit dari posisinya.

"Tapi muka lo masih pucet, lo istirahat dulu nanti kita ke rumah sakit,"

"Nggak usah mikirin gue, yang penting gue pengen tau kondisi nyokap,"

MARVEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang