HAPPY READING❤
•
•
•
••MARVEL•
[Flashback on]
Marvel berjalan menuju rumah nya sambil sesekali melihat jalanan yang terlihat sepi. Ia bukan nya takut karena itu, melainkan ia heran saja kenapa jalanan terlihat sepi? Bukan nya ini masih terlihat sore?
Ia terus berjalan sambil menjinjing plastik berlogo supermarket ditangan kanan nya berisi cemilan yang ia beli untuk ia simpan dikamar nya.
Hingga ia memelankan langkah nya karena mendengar derap langkah seseorang dibelakang nya. Ia berjalan perlahan sengaja membiarkan orang itu berjalan mendahului nya.
Tapi saat ia berhenti, orang dibelakang nya pun seperti memberhentikan langkah nya. Ia menoleh dan tidak mendapati siapa pun.
Apa mungkin ini hanya halusinasi nya saja karena ia lelah?
Ia berusaha tak peduli dan meneruskan langkah nya. Hingga ia tak menyadari sesuatu dibelakang nya dan...
Bugh!
Bruk!
Ia terjatuh tersungkur ke depan karena tengkuk nya di pukul dengan sebuah tongkat kayu yang berukuran sedang dari arah belakang. Telinga nya sempat berdengung, penglihatan nya pun ikut memburam. Plastik supermarket itu sudah terlempar jauh dan isi nya pun ikut berserakan ke jalanan.
Lutut nya pun sedikit luka karena tergores aspal jalanan membuat nya sedikit meringis.
"Sial!" umpat nya.
Ia berbalik untuk menghadap seseorang yang memakai pakaian serba hitam itu. "Siapa lo?! Cih! Main belakang, laki bukan lo?" ketus nya.
"Lo ternyata masih belum ngebubarin geng sialan itu!"
Ia seperti mengenali suara ini dan matanya menajam sambil terkekeh sinis. "Wah wah! Lihat ketua Arcos yang menang balapan itu, kini berhadapan dengan gue dan menemui gue cuma buat nyuruh ngebubarin geng gue? Wah wah sungguh luar binasa!"
"Ck, ck apa karena adanya geng gue, geng abal-abal lo merasa tersaingi?" kekeh nya. Dapat ia lihat si ketua Arcos itu mengepalkan tangan nya.
"Udah main curang dan sekarang main belakang? Mending lo ganti celana lo pake rok aja dah, sono!"
"Urusan kita belum selesai! Tunggu permainan gue selanjutnya!" si ketua Arcos pun pergi dengan perasaan marah dan kesal menjadi satu. Ia harus memikirkan cara lain, hingga ia tersenyum miring. Sekarang ia tahu cara nya.
Ia meninggalkan Marvel sendirian yang tengah memunguti cemilan nya yang berserakan sambil memegangi tengkuk nya yang dapat ia pastikan akan meninggalkan memar disana.
"Ck! Sialan banget, udah tengkuk gue memar harus mungut cemilan lagi. Jangan sampe gue cosplay jadi pemulung,"
[Flashback off]
Inti Forgies yang mendengar cerita itu pun tertawa. Kini ketujuh nya tengah berada di rooftop sekolah. Setelah mempergiki Marvel dan Mellissa di UKS tadi, mereka memilih membolos di jam pertama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVEL [END]
Teen FictionMulut masih bisa tersenyum dan tertawa menandakan semua baik-baik saja. Tapi apa kabar dengan hati yang sudah kalian beri luka? *** [SEQUEL ZAIGAL] [PART MASIH LENGKAP] [CERITA KEDUA] Marvel Zaferino Abraham, lelaki jangkung ketua Geng Forgies yang...