HAPPY READING❤
•
•
•
•
Kalau lagi hujan gini, sering banget mikirin hal-hal yang selama ini udah kita lalui. Sepertinya seru kalau kita mencoba untuk mengulangi lagi. Bukan sebagai pacar, tapi sebagai seorang teman yang menemani.Meskipun sekarang kita tak lagi bersama, tapi rasa nikmat dari indomie dicampur dengan telur masih sama enaknya sewaktu kita duduk bersama diteras rumah sambil menyantap makanan ditemani percikan air hujan dan kebulan asap.
– Gamaliel Adyatama –
•MARVEL•
"Baiklah sampai disini dulu pembelajaran kita. Apa ada yang ingin ditanyakan?" tanya guru yang tengah membereskan buku yang ia bawa.
Semua murid kelas XI MIPA 2 itu menggeleng. Tanpa ada angin dan tanpa ada hujan, Nomy. Lelaki itu mengangkat tangan nya membuat seluruh mata menatap nya.
"Ya ada apa, Nomy?" tanya guru itu.
"Bu, cara buat bisa ngembaliin hati doi buat saya lagi gimana ya, bu?"
"Huuuuu sa'ae lo, kang gendang!"
"Mup on, dong!"
"Curhat lo, kambing?!"
"Kayak punya doi aja lu!"
"Emang nya ada yang mau sama lo?!"
Guru itu menggelengkan kepala nya pelan. Ia memutuskan pamit keluar kelas daripada harus menjawab pertanyaan dari murid nya itu.
Semua murid pun keluar. Memilih untuk pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang keroncongan. "Nom!" panggil Lia.
Nomy yang tengah berbicara dengan Ilham—teman sebangku nya harus terhenti dan menghampiri ketiga nya. "Ngapa lo manggil? Kangen sama gue? Iya gue tau gue itu ngangenin," Nomy menyisir rambut nya kebelakang.
Ketiga gadis itu pun menatap Nomy dengan pandangan jijik. "Kangen bapak lo botak, cih! masih mending kangenin pacar gua dari pada lu!" sewot Lia.
"Emang ada yang mau sama cewek bar-bar kayak, lo?" ledek Nomy.
"Ya adalah! Kim Seokjin! Itu nama pacar gua, dan dia tuh ganteng banget lebih ganteng dari pada lu!"
"Hilih! Halu lo ketinggian!" kedua sahabat nya dengan wajah tak berdosa menjitak kepala gadis itu membuat Lia menatap kedua nya kesal.
"Jangan kebanyakan halu lo cewek bar-bar," ujar Nomy pergi sebelum cewek itu menjambak rambut nya.
"Dasar cowok siluman!"
Kedua nya memutar bola matanya malas. "Awas lo jadian sama dia," sahut Mellissa.
"Kalau sampai itu terjadi gue orang pertama yang ketawa nya paling keras." ujar Rachel.
"Dan sampai itu terjadi gue bakar boneka kesayangan kalian yang ada di kamar gue!" Lia berjalan pergi keluar kelas meninggalkan kedua nya yang tengah melototkan matanya.
Pasal nya boneka yang dimaksud oleh Lia adalah bukan sembarang boneka. Boneka itu adalah boneka karakter BT21 yang mereka beli dengan uang mereka sendiri. Mereka bertiga adalah fangirl dari boyband yang terkenal di Korea. Yap, siapa lagi kalau bukan BTS. Boyband yang tengah naik daun itu, membuat ketiga nya tergila-gila. Bahkan mereka sering berhalu kalau mereka menjadi pasangan dari salah satu Member nya.
"DAN GUE BUNUH LO SAAT ITU JUGA!" teriak kedua nya lalu pergi menyusul Lia yang sudah berjalan duluan menuju kantin.
•MARVEL•
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVEL [END]
Novela JuvenilMulut masih bisa tersenyum dan tertawa menandakan semua baik-baik saja. Tapi apa kabar dengan hati yang sudah kalian beri luka? *** [SEQUEL ZAIGAL] [PART MASIH LENGKAP] [CERITA KEDUA] Marvel Zaferino Abraham, lelaki jangkung ketua Geng Forgies yang...