EXTRA PART

2.8K 134 8
                                    

Woahhh!
Aku dilema nih banyak yang minta antara :

Extra part

Atau

MARVEL 2

Dari pada aku pusing yakan menentukan 2 pilihan yang mana aja jadi aku buat dua-dua nya nih, kalau bisa bikin dua-dua nya kenapa harus pilih salah satu yakan?🤣 Ini sudah aku pikirin matang-matang yap, no valid! No debat! Wkwkwk😂

Tadi nya mau aku publish kemarin sekalian nemenin kalian malming, eh aku nya ketiduran🙂

HAPPY READING💓



•MARVEL•

"Hai, enak banget ya tidur nya? Padahal disini gue kangen sama lo tau," ujar gadis itu seraya mengambil lengan seorang lelaki yang bebas tanpa infusan, mengelus lengan yang dingin itu.

"Sebener nya besok gue ada ulangan harian, gue bela-belain bawa buku tapi enggak dibaca dan akhir nya ngobrol sama lo yang akhir nya gak ada balasan sama sekali," kekeh nya.

Merasa bosan berbicara sendiri, gadis itu menatap lelaki yang tengah berbaring di atas brankar dengan alat-alat medis yang menempel di tubuh nya, perban yang melilit kepalanya, selang pernapasan yang ada di hidung nya, beberapa perban juga yang menempel di area wajah dan tangan nya. Nafas yang teratur dan bibir pucat yang tercetak jelas disana.

"Jangan tidur lama-lama! Lo ketemu siapa sih disana?! Bidadari? Bidadari nya juga kalah cantik sama gue, awas lo oleng dari gue!" kesal nya.

Ia pun menghembuskan nafas nya. Lelah berbicara sendiri, mirip dengan orang gila di lampu merah depan sana. "Gue beneran gila ngomong sendiri kayak gini!" gumam nya miris.

Drtt drtt

Gadis itu berdecak kesal dan mengeluarkan ponsel dari dalam tas nya. Sebuah panggilan dari seseorang yang membuat nya dongkol, dengan terpaksa ia pun menggeser tombol hijau.

"Apaan?!" kesal nya.

"Salam dulu! Main trobos aja lo!"

Gadis itu menekuk wajah nya, andai saja membunuh orang itu mendapatkan uang sudah pasti jika ia membunuh, ia akan menjadi miliader. Halu ketinggian!

"Assalamualaikum, selamat datang di Indoapril ada yang bisa saya bantu?"

"Wa'alaikumsalam, lo dimana?! Keluyuran mulu heran gue,"

"Tempat biasa."

"Ya dimana dodol?!"

"Rumah sakit."

"Lagi?" gadis itu mengangguk walau seseorang yang menelpon nya diseberang sana tak melihat nya.

"Gimana keadaan nya?"

Gadis itu menatap lelaki yang masih terbaring di atas brankar sebentar sebelum ia mengalihkan pandangan nya ke arah jendela.

"Masih tetap sama, belum ada perubahan."

Terdengar suara helaan nafas disana. "Katanya lo besok mau ada ulangan harian, kenapa keluyuran?"

"Ini gue lagi belajar! Tapi lo nya ganggu!"

"Halah! Alasan aja lo, maemunah!"

"Lo gak percaya?! Atau mau gue PAP terus kirim ke lo biar lo percaya?!"

MARVEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang