HAPPY READING❤
•
•
•
••MARVEL•
[Flashback on]
"Gue mau ngomong sama kalian boleh?" suara itu langsung mengalihkan kegiatan mereka. Dilihat nya Marcel berdiri disana sambil tersenyum kikuk. Terlihat sepatu nya yang tak dipakai, mungkin cowok itu akan melaksanakan shalat, pikir mereka.
"Boleh, kak. Mau ngomong apa?" tanya Mellissa.
"Kita ngomongin nya di taman belakang aja gimana?" tawar nya.
"Boleh deh, haiyuu gaskan!" ajak Ando.
Memang mereka sangat friendly pada siapapun. Tadinya mereka tak suka pada Marcel entah karena apa, tapi perlahan mereka mulai mencoba berbaur dengan kembaran ketua mereka ya walau harus berunding tujuh hari sepuluh malam dulu.
"Mending lo pada sholat sana," ujar Dafi pada ketiga gadis itu.
Melissa memberenggut. "Tapi gue pengen tau, ih!"
"Ini urusan cowok, dek." balas Dami.
"Yaudah deh, tapi jangan keroyokan! Awas aja gue laporin sama guru nanti," ancam nya lalu pergi. Lia dan Rachel pun sebenarnya ingin tahu ada masalah apa sampai Marcel mendatangi inti Forgies.
Mungkin masalah ini mensangkut pautkan dengan Marvel, pikir mereka. Tapi mereka pun tak ada hak juga untuk ikut campur.
Keenam inti Forgies dan Marcel tiba di taman belakang yang menurut siswa dan siswi terbilang angker. Tapi mereka biasa saja, toh mana ada setan di siang hari buta begini.
"Mau ngomong apa?" tanya Langga to the point sambil bersidekap dada menatap Marcel dengan intens.
"Lo kalau ngomong to the point banget sih, Ga? Basa-basi dulu ngapa?" Ando bersuara.
"Diem, Ndo!" peringkat Rafi. Karena ia mengetahui situasi ini sedang dalam mode serius.
Marcel menghembuskan nafasnya. Ia sempat berfikir ternyata sahabat dari kembaran nya ini tak terlalu buruk. Mereka mudah bergaul dan bercanda walaupun orang itu baru dikenal nya.
"Gue cuma mau tanya," Marcel memulai pembicaraan membuat keenam nya terdiam mendengarkan dengan seksama.
"Tanya apa?" tanya Dafi.
"Tadi Marvel ke sini?" tanya nya.
Mereka mengangguk. "Kenapa lo tanya gitu?" kini Dami mulai bersuara.
"Dari kemaren tuh anak enggak pulang ke rumah, gue khawatir tuh anak berbuat nekat setelah kejadian itu." balas Marcel.
"Kejadian apa?" tanya Haikal.
"Sebelum gue ceritain, gue ada satu pertanyaan lagi,"
"Apa?" balas mereka serempak.
"Kalian ngebuat jaket geng kalian dimana?" tanya Marcel.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVEL [END]
Genç KurguMulut masih bisa tersenyum dan tertawa menandakan semua baik-baik saja. Tapi apa kabar dengan hati yang sudah kalian beri luka? *** [SEQUEL ZAIGAL] [PART MASIH LENGKAP] [CERITA KEDUA] Marvel Zaferino Abraham, lelaki jangkung ketua Geng Forgies yang...