MARVEL : [26] Perjodohan

1.7K 148 28
                                    

HAPPY READING❤

••••     Dia hanya menjadikanmu teman berbagi cerita bukan teman hidup untuk berbagi segalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





     Dia hanya menjadikanmu teman berbagi cerita bukan teman hidup untuk berbagi segalanya.

     Dia nyaman berada didekatmu hanya untuk meminta saran bukan menjadikanmu satu-satunya sasaran.

Sampai sini sudah paham? Atau masih berharap untuk dijadikan sandaran ternyaman?

– Gamaliel Adyatama -

•MARVEL•


"Rachel," panggil Rafa.

Rachel yang tengah bertengkar dengan adik laki-laki nya di ruang keluarga harus terhenti. "Kenapa, pah?" tanya Rachel.

Rafa tersenyum lalu duduk di kursi yang berhadapan dengan mereka. "Alga bisa pergi ke kamar? papah mau bicara sama kakak kamu," pinta Rafa.

Algafar Ardana Mahesa. Putra kedua dari pasangan Rafa dan Acha. Adik lelaki Rachel yang usia nya 1 tahun di bawah Rachel. Lelaki itu dianggap copy paste Rafa selagi muda oleh semua orang.

Alga mengangguk. "Tunggu pembalasan gue, sister." ujar Alga seraya mengacak rambut kakak nya lalu berlari sebelum mendapat amukan dari nya.

Rachel menatap punggung adik nya tajam. Awas saja, ia akan menunggu pembalasan dari adik laknat nya itu dan akan memberi pelajaran bagi cowok itu.

"Papah mau bicara apa?" tanya Rachel.

Rafa yang tengah memainkan ponsel pun menoleh. "Tunggu mamah kamu dulu, sayang." balas Rafa.

Rachel berdecak. Tak lama seorang wanita dengan baju santai nya duduk disamping Rachel. Yap, wanita itu adalah Acha.

"Nah sekarang mau bicara apa?" tanya Rachel.

Pasangan itu menoleh dan saling mengangguk. "Papah sama mamah udah buat kesepakatan ini sama sahabat lama kami, dan kami mau kamu bisa menerima nya," ujar Rafa.

Rachel menatap kedua nya bergantian. Sungguh dirinya tak mengerti sama sekali. "Maksud nya apa? Rachel enggak ngerti," ujar Rachel.

Acha menghembuskan nafas nya lalu menggenggam tangan Rachel lembut. "Nak, kita akan menjodohkan mu dengan seseorang," ucapan Acha membuat gadis itu terdiam mematung.

Dijodohkan? Bahkan kata itu bahkan tak ada dalam pikiran nya saat ini. Bahkan ia sempat tak berpikiran bila ia akan dijodohkan.

"Apa maksud kalian menjodohkan, Rachel?" tanyanya.

"Huft.. Ini demi kebaikan kamu, nak. Mamah sama papah enggak mau kalau kamu dapat seseorang yang salah. Kami tak ingin kamu salah dalam memilih pasangan," jelas Acha.

MARVEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang