HAPPY READING❤
•
•
•
•Menjelaskan dibilang baper.
Menggunakan hak dibilang marah.
Menolak dibilang sombong.
Paling bener emang mengabaikan saja.
Anggap tidak ada. Anggap tidak penting.- Boy Candra -
•MARVEL•
"IH KAK KENZO! BALIKINNN IH NGESELIN BANGET SIH!" Mellissa berlari mengejar cowok dihadapan nya yang tengah tertawa sambil membawa cemilan milik gadis itu. Ia terkekeh kala melihat wajah kesal adik sepupu nya itu.
"Enggak mau! Suruh siapa situ enggak bagi-bagi!" balas cowok itu.
"Kan bisa ngambil lagi! Situ punya tangan punya kaki kenapa ngambil punya orang!" omel Mellissa.
"Kenzo! Cepetan kasihin!" titah sang ibu.
Yang dipanggil Kenzo itu pun menggerutu kesal. "Ish! Mommy enggak seru!" kesal Kenzo.
Rain menggelengkan kepala nya melihat tingkah kedua nya itu. Memang jika mereka berdua di pertemukan maka akan seperti ini akibat nya. Selalu bertengkar dimana pun dan kapan pun.
"Kak Kanza enak enggak sih punya kembaran yang pecicilan kayak dia?" tanya Mellissa pada seorang gadis yang umur nya diatas 1 tahun dari nya itu yang sedang memakan cemilan.
"Enak enggak enak nya sih," balas gadis itu. Kenzo mendelik kepada saudari kembar nya itu.
"Kok Kak Atlan enggak ke sini sih?" Mellissa cemberut.
"Masih dijalan mungkin, kan kamu tau sendiri kalau jakarta itu kayak gimana." sahut Rain membuat Mellissa mengangguk.
Tak lama Zaira dan Galvin pun datang, ikut duduk diantara mereka. "Mamah sama papah habis ngapain sih? lama amat di kamar nya," kesal Mellissa.
"Anak kecil dilarang tau!" balas Galvin membuat Mellissa mencibir.
"Dami sama Dafi belum turun?" tanya Rain pada pasutri itu.
"Belum kak, mungkin masih tidur." balas Zaira. Rain mengangguk sebagai jawaban.
"Assalamualaikum," ujar seorang pria yang sudah berkepala tiga namun, masih terlihat tampan memasuki rumah.
"Waalaikumsalam." balas mereka.
"Daddy habis dari mana?" tanya Kanza saat Kelvin duduk disamping nya.
"Habis dari depan," balas Kelvin.
"Bang Kalvin enggak kesini?" tanya Zaira.
"Enggak dek, katanya dia sibuk. Mamah sama papah juga enggak bisa karena besok harus pergi ke luar negeri." balas Kelvin.
Zaira cemberut mendengar itu. "Jadi Kak Atlan sama Kak Nisa enggak jadi kesini?" tanya Mellissa.
"Enggak sayang," balas Kelvin membuat gadis itu cemberut. Padahal ia sangat rindu pada kedua kakak sepupu nya itu. Apalagi dengan Atlan, ia sangat rindu bermanja dengan lelaki itu.
"Oh ya, kalian menginap atau bagaimana?" tanya Zaira.
"Kita pulang saja, besok juga Kenzo dan Kanza juga harus sekolah." balas Kelvin. Mereka pun bangkit dan berjalan untuk mengantar mereka ke depan.
"Ihh Kak Kanza kenapa enggak nginep aja disini?" rengek Mellissa. Kanza terkekeh mendengar ucapan dari adik sepupu nya itu. Bahkan sekarang adik sepupu nya itu terus saja menempel padanya, seperti tak membiarkan nya untuk pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVEL [END]
Dla nastolatkówMulut masih bisa tersenyum dan tertawa menandakan semua baik-baik saja. Tapi apa kabar dengan hati yang sudah kalian beri luka? *** [SEQUEL ZAIGAL] [PART MASIH LENGKAP] [CERITA KEDUA] Marvel Zaferino Abraham, lelaki jangkung ketua Geng Forgies yang...