MARVEL [END]

MARVEL : [13] Marvel Cemburu

HAPPY READING❤
•
•
•
•

Aku ke kanan, kamu ke kiri. Aku ke hati kamu tapi kamu malah ke hati dia.

•MARVEL•

"Buset lo bawa pizza banyak banget, Mel." heboh Ando kala melihat satu persatu kantong plastik yang dibawa oleh Mellissa.

Ketika mereka masuk dan kehadiran mereka disambut hangat oleh anggota Forgies yang hanya dua puluh orang disana. Ando yang melihat Mellissa membawa kotak pizza langsung disambar oleh lelaki itu.

Mellissa membagikan kotak pizza itu pada anggota Forgies yang lainnya dan diterima baik oleh mereka.

"Thanks ya, Mell." ujar semua nya.

"Santai aja kali, kayak siapa aja."

"Andai lo masih single, udah gue embat kali ah!" ujar Sunwei. Lelaki seangkatan dengan Marvel. Memang lelaki itu suka menggoda siapapun, awas ya kalian jadi korban nya.

"Weh! Inget dia udah pawang nya!" ujar Ando.

"Gue juga tau dan gue juga masih sayang sama nyawa gue!"

"Hehe cari yang lain aja kak, kan masih banyak cewek diluar sana." balas Mellissa.

"Iya sih, Mel banyak. Tapi kalo yang kayak lo sih kek nya udah hampir punah deh." kekeh Sunwei.

"Sa'ae lo bambang!"

"Hilih bisa aja lo, tai kuda!"

"Dinosaurus kali ah, pake punah segala," ujar Haikal.

"Udah! Lo semua kenapa pada ngomongin adik gue? Udah sana balik ke habitat masing-masing! Hush.." usir Dafi seperti mengusir anak ayam.

Sorakan kecewa terdengar dari mereka semua. Tapi mereka tetap kembali ke urusan mereka masing-masing. Ando dan Haikal yang sedang melahap pizza. Rafi dan Langga tengah bermain game online. Dafi yang tengah menonton televisi dan Mellissa sendiri tengah menatap televisi dengan sedikit rasa gugup.

"Santai aja kali, Mell." ujar Rafi yang mengerti gelagat Mellissa.

"Hehe iya kak."

"Pergilah kasih!" Ando tiba-tiba bernyanyi diikuti oleh Haikal.

"Kejarlah selingkuhan mu!" lanjut Haikal.

Kening Mellissa mengeryit. "Lah lirik nya bukan itu kan, kak?" tanya Mellissa.

"Iya emang, tapi gue ngikut yang ada di video ini aja." ujar Ando.

"Video apa?" tanya Dafi.

"Emang ya, cewek kalo lagi ambyar tentang percintaan atau privasi dirinya kagak ada obat," kekeh Haikal.

"Heh! Gue juga cewek, jadi sebagai cewek gue merasa tersindir!" kesal Mellissa.

"Ampun nya'i," ujar Haikal menyatukan tangan nya sebagai permohonan.

Mellissa mendengus kesal. "Mana coba liat video nya," ujar Dafi.

Ando memberikan ponsel nya pada Dafi.