Cool Hot Sweet Love [END]

🐻~5~🐰

"Baru pulang? Ternyata masih ingat pulang juga."

"Apaan sih, gak jelas banget tau gak."

"Abis pacaran? Pantesan pulangnya lama."

"Apa sih kak, gue tuh capek dan gue lagi gak mau debat sama lo."

"Alah bilang aja kalau lo itu kegatelan sama kayak pacar lo itu."

"Lo ngomongin siapa hah? Siapa yang kegatelan? Gue atau lo?! Lo mau dihargain tapi lo gak mau hargain gue sebagai pasangan lo, tadi lo bilang apa? Pacar? Sorry aja gue gak seganjen lo dan gak segampangan kayak lo yang mau-mauan di cium sama cowok yang notabennya status kalian gak jelas!!!"

"Gak jelas lo bilang!? Gue sama Bogum udah pacaran dua bulan yang lalu sebelum kita dinikahin. Dan karena lo semuanya jadi kacau, gue ngasih tau Bogum dan dia marah ke gue jadi gak ada salahnya cara minta maaf gue kayak tadi."

"Lo benar-benar udah gak waras cuman karena dia pacar lo, lo rela ngasih gitu aja ke cowok yang belum tentu bakalan jadi masa depan lo."

"Suka-suka gue dan lo gak berhak atur-atur hidup gue."

"Gue berhak, Irene! Gue berhak atas diri lo bahkan gue berhak atur kehidupan lo karena gue pasangan lo yang sah! Dan kalau bukan karena permintaan orangtua lo, gue juga gak sudi bahkan jijik sama pernikahan ini."

"Yaudah kalau gitu ceraiin gue sekarang juga."

"Enteng banget lo ngomong cerai, maaf bukannya gue berharap bisa sama lo terus. Tapi gue gak mau kejadian pahit itu keulang lagi, cukup orangtua gue aja."

Seulgi mulai melangkahkan kakinya menuju kamarnya.

"Orangtua lo cerai itu karena lo yang pembawa sial!!! Sama kayak yang lo bawa ke gue jadi gue sial terus!"

Mata Seulgi terpejam erat bahkan kedua tangannya mengepal kuat dan kembali melangkah untuk ke masuk ke kamarnya kemudian membanting pintu dengan kencang.

"Eh kak tumben lo naik bis, mobilnya kemana?"

"Lagi malas nyetir, Lis."

"Lagi malas nyetir atau bensinnya abis?"

"Lo kata gue kere! Lo sendiri kenapa gak naik motor? Motor lo dijual?"

"Amit-amit motor gue dijual, kesayangan banget tau gak kak. Gue kayak gini karena kak Jennie bakal jemput disini, nah tuh dia mobilnya."

"Morning Lili~~" Sapa Jennie saat keluar mobil.

"Eeh ada mahkluk lain ternyata, lagi ngegembel neng?"

"Mulut lo Jen, minta disleding ye. Ini bisnya kenapa lama banget sih, udah gak betah gue ada disini karena ada penghuni neraka."

"Santai neng, eh tapi kok tumben lo naik bis mobil lo kemana terus tumben juga udah bangun sepagi ini. Lo gak kesambet 'kan, Gi?"