"Aku cuma minta kamu supaya jauhin dia Rene, gak lebih."
"Tapi apa alasannya?"
"Gak sekarang aku kasih tau kamu, aku takut kamu sakit hati."
"Kamu gak ngomong sama aja bikin aku kepikiran."
"Rene please percaya sama aku, Steve itu jahat dia ada maksud lain buat deketin kamu."
"Jadi maksud kamu Steve mau ngerebut aku dari kamu? Kamu tau sendiri kalau aku udah gak bisa berpaling dari kamu!"
"Aku tau. Tapi tolong kali ini aja tolong dengerin dan turutin apa yang aku bilang."
"Kamu egois Seul! Aku gak pernah ngelarang kamu berteman sama siapa aja, aku juga butuh teman!!!"
"Aku gak ngelarang kamu berteman!!!"
"Ya terus apa?!!"
"Oke kalau kamu mau tau alasan aku gak mau kamu dekat sama bajingan itu dia minggu lalu datang ke cafe bareng teman-temannya dan kebetulan aku yang nganterin pesanan mereka. Reflek aku mukul dia Rene, aku hilang kendali sampai-sampai bikin kepala dia bocor. Siapa yang bakalan terima kalau orang kita sayangi malah dijadiin bahan taruhan dan parahnya lagi mereka mau perkosa kamu Rene! Aku emang egois, maafin aku."
Seulgi meninggalkan Irene yang masih terdiam, setelah mengerti maksud Seulgi, Irene menyusulnya ke kamar tapi Seulgi berada didalam kamar mandi dan pintunya pun di kunci.
Lima menit lamanya nungguin Seulgi keluar, Irene langsung berdiri dan baru saja membuka mulutnya, tapi Irene dibuat bungkam karena Seulgi melewatinya begitu saja seakan-akan tidak peduli dengan kehadirannya.
"Seul, maafin aku."
Gak ada jawaban sama sekali, Seulgi memunggungi Irene hal itu semakin membuat Irene ingin menangis.
"Seulgi, maaf."
"Tidur Rene." Suara berat itu membuat Irene menciut.
Irene pun naik dan langsung memeluk Seulgi tentu Seulgi tidak menolak tapi masih saja memunggungi Irene.
"Seul, maafin aku. Aku janji bakalan nurut apapun yang kamu mau."
Masih gak ada jawaban, Seulgi juga masih stay cool belakangin Irene.
"Eh nangis?" Seulgi balikin badannya karena ngerasa punggungnya basah. "Rene, astaga Rene maaf karena terlalu keras sama kamu."
Tangis Irene malah semakin menjadi-jadi dan gak lupa memeluk erat Seulgi yang udah hadap-hadapan sama dia.
Mendengar Irene terbata-bata meminta maaf, Seulgi kini memeluk Irene sambil mengelus punggung istrinya itu.
"Udah Rene, nanti mampet lagi loh hidungnya."
Irene menggeleng kecil dan masih nangis.
"Berhenti nangis atau aku tinggalin sendirian?"
"Salah ngomong goblok, bego lo Seul."
Gimana Seulgi gak kesal sama diri dia sendiri, iya sih Irene berhenti nangis tapi mukanya mewek banget jadinya Seulgi makin gak tega ngeliatnya.
"Tidur Rene, besok aku harus sekolah habis itu latihan basket. Tidur ya?"
Akhirnya Irene nurut dan Seulgi pun bisa istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Hot Sweet Love [END]
FanficCeritanya seperti judulnya, itu aja. Tapi maaf ceritanya bukan untuk homophobic. Terdapat kata-kata kasar dan bahasa gado-gado. gxg bxb Feb 15 2021 - Jan 22 2022